Permintaan yang terus meningkat dan harga yang lebih tinggi di bulan ini membuat para petani merasa diuntungkan, bahkan mereka bisa meraih keuntungan hingga jutaan rupiah.
Di bulan Ramadan, timun suri menjadi primadona yang banyak diburu masyarakat. Bagaimana tidak, timun suri sering dijadikan makanan takjil atau pelengkap es buah ketika buka puasa. Hal ini menjadikan keberadaannya seolah menjadi simbol yang tak terpisahkan dari suasana Ramadan.
Sejumlah petani timun suri di Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Majalengka, juga tampak memetik berkah dari bulan Ramadan. Hasil panen mereka tahun ini cukup melimpah, bahkan dapat menghasilkan keuntungan hingga jutaan rupiah.
Baca Juga:Polisi Ringkus 7 Pelaku Curanmor – VideoNgabuburit di Alun Alun Lemahabang – Video
Salah satu petani, Arjo, mengungkapkan harga timun suri di luar bulan Ramadan hanya sekitar Rp1.500, namun selama bulan suci ini harga bisa meningkat hingga Rp4.000. Bahkan dengan harga jual yang tinggi seiring meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan, hal ini membuat petani merasa sangat diuntungkan.
Sementara meski terkadang cuaca tidak menentu, setengah hektare lahan yang ia kelola bisa menghasilkan hingga tujuh kuintal timun suri dalam sekali panen dengan hasil yang tetap memuaskan. Timun suri ini pun banyak dikirim hingga ke luar kota, seperti Bandung dan Jakarta, untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.