RADARCIREBON.TV- Kecerdasan buatan, juga dikenal sebagai AI, semakin menarik. Setelah OpenAI merilis ChatGPT, Google dan Meta bersaing untuk mengembangkan kecerdasan buatan mereka. Google dan MetaAI mengembangkan Bard, yang kemudian diubah menjadi Gemini.
Nama DeepSeek tiba-tiba muncul di tengah persaingan raksasa teknologi Amerika. Salah satu teknologi kecerdasan buatan asal China, DeepSeek, dianggap sebagai penghalang besar OpenAI.
1. Hadirkan dua model
DeepSeek menawarkan dua model AI yang berbeda dengan berbagai fungsi di laman resminya. DeepSeek-V3 disebut sebagai pesaing GPT-4o karena memiliki kemampuan untuk membantu pengguna menyelesaikan dan menjawab berbagai tugas, mulai dari pertanyaan sehari-hari tentang banyak bidang hingga tugas rumit yang mencakup masalah matematika dan logika.
Baca Juga:Cotton Bud Memiliki Banyak Fungsi: Inilah 5 Fungsi yang Tak Terduka Selain untuk Membersihkan Telinga!Anti Zonk! Inilah 5 Trik Jitu Memilih Labu Kuning yang Matang dan Siap untuk Diolah!
Selanjutnya, ada DeepSeek-R1, model kecerdasan buatan yang diyakini lebih efisien daripada model AI lainnya yang saat ini tersedia di pasar. DeepSeek mengklaim bahwa model ini dapat bersaing dengan OpenAI’s O1 AI model.
Perusahaan teknologi, terutama di Amerika Serikat, mulai waspada karena kedua model AI ini diklaim lebih efisien daripada model AI yang saat ini ada di pasar.
2. Klaim lebih unggul dari model lain
Selain efisiensi, DeepSeek mengklaim bahwa model AI mereka memenuhi beberapa standar AI populer. DeepSeek V3 dilaporkan memiliki skor performa 91,6 poin pada benchmark seperti DROP dan 3-shot F1, yang menunjukkan uji coba pemahaman terhadap konteks. Skor ini lebih tinggi dari Llama 3.1, Claude 3.5, dan GPT-4o, yang masing-masing memiliki skor 88,7, 88,3, dan 83,7 poin.
Selanjutnya, DeepSeek V3 mencapai skor performa 39,2, 90,2, dan 43,2 untuk benchmark matematika tingkat internasional seperti AIME 2024, MATH-500, dan CNMO 2024. Hasil uji dapat dilihat secara langsung di laman resmi DeepSeek.
3. Inovasi di tengah pembatasan dari AS
Banyak perusahaan teknologi AS mulai memperhatikan efisiensi DeepSeek karena dibangun di tengah keterbatasan akses teknologi yang disebabkan oleh pembatasan ekspor chip dari AS. Di tengah pembatasan chip ini, China justru dapat membuat teknologi AI yang luar biasa.