Dalam dua hari terakhir hingga 25 Februari, banjir dan longsor terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Kuningan.
Musibah banjir pertama terjadi pada Senin sore, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Luapan Sungai Cipaku dan Sungai Cicadas di Desa Cimahi, Kecamatan Cimahi, menyebabkan ratusan rumah di Dusun 1 dan Dusun 2 terendam banjir hingga ketinggian 100 cm dalam beberapa jam.
Meskipun berlangsung singkat, banjir ini sempat membuat puluhan warga panik, dengan sebagian di antaranya berupaya menyelamatkan diri.
Baca Juga:Perjanjian Kerjasama Disdukcapil Dan RS Sumber Hurip – VideoOperasi Lodaya Di Ruas Tol Palimanan Kanci – Video
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan bahwa timnya telah diterjunkan sejak laporan banjir diterima. Petugas telah melakukan evakuasi serta pendataan terhadap warga terdampak luapan air sungai tersebut.
Selain banjir, hujan deras juga memicu tanah longsor di tiga lokasi, yaitu Desa Kutaraja, Kecamatan Maleber. Desa Citapen, Kecamatan Hantara. Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan.
Di Desa Kutaraja, longsor yang terjadi pada Senin pukul 18.00 WIB menyebabkan jembatan di Dusun Wage, RT 17 RW 5, ambruk.
Sementara itu, longsor di Desa Citapen terjadi pada Selasa dini hari, mengakibatkan tembok penahan tanah (TPT) dan lantai pekarangan rumah warga di Dusun Ciasuhan rusak. Di Desa Gunungkarung, longsor merusak pagar dan TPT.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. Warga diminta berhati-hati saat hujan turun dan segera melaporkan jika terjadi bencana banjir maupun longsor.