Hujan sejak Senin sore membuat saluran irigasi di sekitar Desa Bayalangu, Kabupaten Cirebon, terendam banjir hingga Selasa siang. Tidak hanya jalan, puluhan hektare sawah hingga rumah warga sempat terendam. Banjir ini kerap berulang, terutama di awal tahun.
Banjir merendam beberapa ruas Jalan Arjawinangun–Jagapura, salah satunya di ruas jalan Bayalangu Kidul yang terendam hingga lebih dari 1 km sejak pukul 21.00, Senin malam. Hingga Selasa siang, jalan masih terendam dengan variasi kedalaman yang dapat mencapai lutut orang dewasa, namun masih banyak kendaraan yang tetap nekat menerobos.
Bagi warga yang setiap harinya melewati ruas Jalan Arjawinangun–Jagapura dan nekat menerobos banjir, banyak yang mengalami mati mesin, terutama pengendara motor. Selain ruas jalan, irigasi yang meluap juga merendam puluhan hektare sawah yang baru memasuki masa tanam pertama di tahun 2025.
Baca Juga:Perjanjian Kerjasama Disdukcapil Dan RS Sumber Hurip – VideoOperasi Lodaya Di Ruas Tol Palimanan Kanci – Video
Seorang warga yang motornya mogok karena banjir, Aji, menuturkan bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di salah satu sekolah swasta dan tidak mengetahui bahwa ruas jalan yang sering dilaluinya masih terendam banjir. Banjir kali ini cukup menghambat pekerjaannya. Karena tuntutan pekerjaannya, ia mau tidak mau tetap menerobos banjir demi mengajar anak didiknya.
Akibat dari luapan irigasi, rumah warga yang lokasinya berada di timur terdampak terendam hingga setinggi betis orang dewasa. Belum lagi, Sekolah SDN 1 Bayalangu Kidul yang ikut terendam, sehingga meniadakan proses belajar mengajar pada hari itu. Banjir di sekitar Bayalangu pada Senin malam bukan yang pertama kali di tahun 2025. Sebelumnya, ruas Jalan Arjawinangun–Jagapura juga sempat dilanda banjir pada awal tahun lalu dan selalu berulang setiap tahunnya.