Awal puasa yang sudah di depan mata membuat warga perlu bersiap mengeluarkan uang lebih karena lonjakan harga yang dialami setiap awal puasa hingga Lebaran nanti. Bantuan tunai pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dapat sedikit meringankan beban pengeluaran warga.
Bantuan Pangan Non-Tunai serta Program Keluarga Harapan mulai diterima warga Kota Cirebon sejak Sabtu lalu, dan beberapa sudah didistribusikan melalui kantor pos dan kelurahan. BPNT dan PKH yang diterima warga merupakan yang pertama di tahun 2025 dan bertepatan dengan seminggu sebelum bulan Ramadan, yang diperkirakan jatuh pada 1 Maret mendatang.
Minggu pagi di Kantor Pos Kota Cirebon, beberapa warga mulai berdatangan sejak pagi untuk mencairkan bantuan pemerintah tersebut. Penerima bantuan tercatat 2.183 warga Kesepuhan, 1.301 warga Jagasatru, 1.018 warga Pulasaren, dan 793 warga Pekalipan.
Baca Juga:Permasalahan Sampah Jadi Polemik Setiap Tahun – VideoPemdes Gumulung Tonggoh Matangkan Program Ketapang – Video
Seperti Ika, warga Kesunean yang bersyukur mendapatkan bantuan PKH bagi dua anaknya yang masih bersekolah. BPNT yang didapatkannya akan dialokasikan untuk menambah lauk makan keluarganya di awal puasa nanti.
Berbeda dengan Wasiah, ia yang ditinggal suami sejak sembilan tahun lalu kini mengandalkan hidup sebagai buruh cuci pakaian. Bantuan BPNT yang diterimanya dalam bentuk tunai dimanfaatkannya sebagai uang tambahan lauk di awal puasa nanti.
Dengan ekonomi yang dirasakan warga belum stabil, bantuan dari pemerintah dalam bentuk uang tunai dapat sedikit meringankan beban mereka, terutama menjelang awal puasa, di mana beberapa harga kebutuhan pokok di pasar mulai merangkak naik. Pemerintah diharapkan dapat menjaga kestabilan harga di saat puasa dan Lebaran untuk dapat meringankan beban warga menengah ke bawah.