Musisi tidak hanya berperan sebagai penghibur, tetapi juga sebagai pengingat, terutama bagi pemerintah. Lirik lagu yang sarat pesan moral mampu membangun kepekaan sosial, sehingga seharusnya pemerintah tidak takut terhadap kritik yang disampaikan melalui seni. Sebaliknya, kritik tersebut merupakan bentuk ekspresi yang dapat menjadi dorongan untuk perubahan.
Salah satu contoh terbaru adalah lagu “Bayar Bayar Bayar” dari band Sukatani, yang menjadi viral karena mengangkat isu sensitif terkait penyalahgunaan wewenang dan ketidakadilan hukum. Namun, klarifikasi yang dilakukan oleh para personel band justru dinilai terkesan dipaksakan, sehingga memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan dari banyak pihak.
Musisi balada asal Majalengka, Iman Sabumi, yang telah menciptakan lebih dari 100 lagu, menegaskan bahwa musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menyuarakan realitas sosial. Menurutnya, lirik yang mengandung pesan moral perlu lebih sering dihadirkan karena dapat meningkatkan daya kritis masyarakat terhadap kondisi di sekitar mereka.
Baca Juga:BPTPH Jawa Barat Bantu Petani Berantas Hama Tikus – VideoSeorang Pria Tertimbun Di Septic Tank – Video
Iman juga menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih terbuka terhadap kritik yang disampaikan melalui karya seni, termasuk lagu. Baginya, suara musisi adalah bentuk ekspresi yang perlu diterima dengan lapang dada, bukan justru dibungkam. Ia berharap pemerintah dapat mengelola aspirasi para musisi dengan baik, tanpa adanya ketakutan terhadap kritik yang konstruktif.
Di tengah momentum pergantian kepala daerah, Iman mengingatkan agar pemerintah tidak alergi terhadap lirik lagu bernuansa kritik. Ia menegaskan bahwa lagu-lagu yang diciptakannya bukanlah bentuk serangan, melainkan sebuah pengingat dan pesan bagi perubahan yang lebih baik.