Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir tidak hanya menyebabkan saluran air penuh, tetapi juga membawa material sampah yang menyumbat aliran. Kondisi ini mendorong Kuwu Gebang Ilir, Subandi, untuk turun langsung ke saluran drainase di tengah malam, demi membersihkan sampah yang menghambat aliran air.
Aksi ini dilakukan pada Jumat malam di wilayah Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Meski aliran drainase cukup deras akibat kiriman air dari hulu, Kuwu Subandi tetap bersemangat membersihkan sampah meski dalam kondisi gelap.
Keputusan Kuwu untuk turun langsung ke saluran air didasari kekhawatiran bahwa jika penyumbatan dibiarkan, air bisa meluap dan membanjiri permukiman warga. Ia mengakui bahwa saluran di bawah jembatan flyover sering mengalami luapan karena banyaknya sampah yang menumpuk. Sebagai upaya pencegahan, pemerintah desa sebelumnya sudah memasang pagar penghalang sampah agar limbah tidak masuk ke gorong-gorong.
Baca Juga:BPTPH Jawa Barat Bantu Petani Berantas Hama Tikus – VideoSeorang Pria Tertimbun Di Septic Tank – Video
Dalam aksi darurat ini, Kuwu dibantu oleh Babinsa Gebang Ilir, perangkat desa, dan masyarakat sekitar untuk membersihkan saluran air secara gotong royong.
Sementara itu, pemerintah desa mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk segera melakukan pelebaran gorong-gorong yang menyempit, serta pengerukan sedimen yang menyebabkan pendangkalan. Kondisi ini kerap memicu banjir hingga merendam permukiman warga, termasuk SDN 1 Gebang Ilir.