Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, mengunjungi generasi muda Kuningan dalam rangka meningkatkan minat literasi melalui program Safari Duta Baca dan Gelar Menulis Puisi Esai yang nantinya akan dibukukan. Dalam kegiatan ini, Gol A Gong turut mengajak Duta Baca Jawa Barat serta bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarsipus).
Untuk mendukung penulisan puisi esai sepanjang 500 kata per peserta, pihak penyelenggara telah menyiapkan metode yang mudah dipelajari, bahkan oleh mereka yang bukan penulis atau penyair. Puisi esai bertujuan untuk mendokumentasikan fakta, termasuk dinamika sosial, dalam bentuk puisi. Gol A Gong menjelaskan bahwa karya ini merupakan bagian dari kerja intelektual yang mengandung unsur riset dan data, sehingga dapat mendorong peserta agar lebih peka terhadap isu-isu sosial di sekitar mereka.
Lebih dari sekadar karya sastra, puisi esai juga bisa menjadi media kontrol sosial yang dapat dipelajari oleh generasi muda Kuningan.
Baca Juga:Pemdes Jemaras Kidul Melakukan Fogging – VideoKesan Wahyu Mijaya Memimpin Kab. Cirebon – Video
Pihak penyelenggara, Jeje, menjelaskan bahwa kehadiran Duta Baca Indonesia ke Kuningan merupakan hasil kolaborasi antara Sekolah Alam Bratakasian, Denny J.A. Foundation, Taman Baca Masyarakat (TBM) Pondok Kata RZ, dan Forum Lingkar Pena Kuningan.
Sementara itu, mewakili Pemkab Kuningan, pustakawan Usmadi memaparkan bahwa berdasarkan data terbaru dari Disarsipus, Kuningan memiliki 50 TBM, dengan separuhnya aktif, serta ratusan perpustakaan desa, di mana 20 di antaranya telah terakreditasi.
Selain itu, data membanggakan lainnya menunjukkan bahwa Indeks Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Kuningan mengalami peningkatan signifikan. Dari 53,3 persen pada akhir 2023, angka ini melonjak menjadi 79,83 persen di akhir 2024. Capaian ini masih dapat terus ditingkatkan agar Kuningan dapat melampaui rata-rata Indeks TGM di Jawa Barat yang tergolong tinggi.
Peningkatan indeks ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jumlah kunjungan ke perpustakaan, ketersediaan buku, serta sarana dan prasarana membaca yang semakin baik.
Sebagai penutup, Duta Baca Indonesia dijadwalkan mengunjungi beberapa TBM terbaik serta fasilitas Perpustakaan Desa (Perpusdes) di Kuningan guna melihat langsung perkembangan literasi di daerah tersebut.