RADARCIREBON.TV- Nasi selalu ada dalam makanan sehari-hari, terutama bagi orang Indonesia. Jika Anda belum makan nasi, Anda sering dianggap belum makan. Sebagian besar orang Indonesia merasa kenyang jika mereka makan tanpa nasi.
Memasak beras menjadi nasi biasanya dilakukan, tetapi kadang-kadang tidak menghasilkan nasi yang sama dan kadang-kadang lembek, meskipun menggunakan peralatan dan metode memasak yang sama.
Oleh karena itu, alasan kenapa nasi lembek ketika dimasak? Beberapa hal di bawah ini mungkin menjadi penyebabnya. Untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi, Anda harus memahaminya.
Baca Juga:Fakta atau Mitos: Mari Cari Tahu Apakah Teh Hijau Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?Inilah Risiko Makan Ikan Mentah Memengaruhi Kesuburan: Apa yang Harus Diketahui?
1. Jenis beras
Anda harus tahu jenis beras yang digunakan sebelum menanak nasi. Meskipun beras berasal dari berbagai varietas, secara umum dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan ukuran bulirnya, yang dapat memengaruhi seberapa baik beras menyerap air saat dimasak.
Menurut Fine Dining Lovers, beras berbulir pendek sering digunakan untuk membuat sushi dan paella karena cenderung menyerap lebih banyak air daripada beras berbulir sedang dan panjang. Beras berbulir pendek memiliki tingkat pati yang lebih rendah dan membutuhkan lebih sedikit air untuk memasaknya.
Beras berbulir panjang, seperti basmati dan melati, cenderung kering karena tidak menyerap banyak air dan tidak mudah lengket. Bahkan, metode masak boil and drain adalah yang paling umum.
2. Beras tidak dicuci bersih
Sudah lama diketahui bahwa mencuci beras sebelum dimasak dapat memengaruhi tekstur nasi. Ternyata, mencuci beras dengan benar tidak hanya mengurangi kotoran pada beras tetapi juga dapat mengurangi jumlah pati yang menempel.
Jika beras tidak dicuci, pati akan tercampur dengan nasi, yang akan menghasilkan nasi yang lembek dengan buliran tepung di atasnya. Oleh karena itu, cuci beras dua hingga tiga kali hingga airnya agak jernih.
3. Terlalu banyak air
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masing-masing jenis beras memiliki daya serap air yang berbeda. Oleh karena itu, tambahkan air sesuai dengan takaran beras dan jenis berasnya. Misalnya, satu gelas beras bulir dimasak dengan 1,5 gelas air.
Terlalu banyak air dapat membuat nasi lembek karena mengandung kelebihan cairan. Sebaliknya, terlalu sedikit air dapat membuat nasi keras dan kering.
Baca Juga:Mitos atau Fakta: Mengapa Bayam Tidak Sebaiknya Dipanaskan? Inilah PenjelasannyaMengungkap Rahasia Kandungan Protein dan Manfaat Daun Kelor
4. Cara memasak yang kurang tepat
Memasak nasi mungkin tampak mudah, tetapi beberapa kesalahan dapat membuatnya lembek. Ini terutama berlaku untuk memasak nasi secara tradisional tanpa menggunakan rice cooker, microwave, atau magic com. Nasi tidak dapat dibiarkan matang tanpa tekstur yang pulen.
Terlalu sering membuka-menutup beras yang sedang dimasak dapat menyebabkan nasi lembek ketika dimasak, menyebabkan suhu tidak stabil dan nasi lama matang dan lembek.
Mengaduk nasi terlalu sering dapat menyebabkan panci lembek, jadi lakukanlah sesekali.
5. Kondisi peralatan masak
Nasi yang dihasilkan juga dapat dipengaruhi oleh kondisi peralatan memasak. Sensor panas rice cooker berfungsi dengan baik. Salah satu kerusakan yang paling umum adalah indikator “masak” mati dan secara otomatis berubah menjadi “hangat” saat nasi belum matang.
Peralatan masak seperti rice cooker kadang-kadang berkualitas buruk. Misalnya, tidak memiliki pengaturan suhu yang tepat atau menggunakan panci di bagian bawahnya. Hal ini dapat menyebabkan nasi tidak matang secara merata atau nasi menjadi lembek.
Sekarang Anda tahu mengapa nasi menjadi lembek ketika dimasak. Selain karena air dan beras yang digunakan tidak sesuai takaran, proses pencucian beras hingga peralatan yang digunakan juga dapat menyebabkan nasi menjadi lembek.
Semoga informasi di atas membantu Anda menghindari nasi lembek dan mendapatkan tekstur yang diharapkan.