Pemerintah Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, terus berupaya menangani masalah sampah di wilayahnya dengan dukungan masyarakat. Namun, karena banyak sampah terbawa dari hulu saluran irigasi, penumpukan kerap terjadi di muara desa, menyebabkan air meluap hingga membanjiri permukiman.
Banjir yang melanda Desa Melakasari tidak hanya membawa material lumpur, tetapi juga tumpukan sampah di saluran irigasi desa. Kuwu Melakasari, Sochibi, menjelaskan bahwa sejak awal, pemerintah desa telah berkomitmen untuk mengelola sampah dengan lebih baik.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, telah dibentuk tim pemungut sampah keliling, yang awalnya gratis, tetapi kini masyarakat bersedia membayar iuran sukarela. Namun, masalah sampah masih terus berlanjut karena aliran irigasi membawa material sampah dari luar desa, sehingga menumpuk dan menghambat aliran air.
Baca Juga:Kapolresta Cirebon Dan Kadisdik Sambingi SMPN 1 Plumbon – VideoLaunching Perdana MBG Di Wilayah Timur Cirebon – Video
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah desa rutin melakukan pengangkutan sampah guna meminimalisasi risiko banjir. Selain itu, pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon agar proses pengangkutan sampah dilakukan secara berkala.
Meski demikian, keinginan pemerintah desa untuk membatasi sampah yang masuk melalui saluran irigasi hingga kini belum terealisasi. Ke depan, pemerintah desa berharap adanya pemasangan jaring penangkap sampah agar limbah dari hulu tidak masuk ke saluran desa dan memperburuk kondisi lingkungan.