RADARCIREBON.TV- Bau mulut, atau halitosis, adalah kondisi yang sangat umum dan diperkirakan lima puluh persen orang dewasa mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Bau mulut dapat berasal dari banyak penyebab, yang sebagian besar dapat dihilangkan dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Namun, jika bau mulut tidak kunjung hilang, itu bisa menandakan masalah kesehatan mulut, seperti gigi berlubang atau kondisi lainnya.
1. Berhubungannya bau mulut dengan gigi berlubang
Gigi berlubang awalnya memiliki titik lengket kecil. Setelah itu, bintik ini membusuk dan memakan semuanya. Karena email gigi berada di lapisan terluar, mereka adalah target selanjutnya. Setelah itu, ini dapat memengaruhi bagian dalam gigi, yang jika dibiarkan cukup lama tanpa pengobatan dari dokter gigi dapat merusak seluruh gigi.
Baca Juga:Tubuh Sehat dan Kaki Kuat! Inilah Alasan Pentingnya Leg Day dalam Rutinitas OlahragaJangan Terlalu Anggap Sepele! Inilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari pada Perempuan
Dimulai dengan meninggalkan plak pada gigi Anda, yang akan memakan pati dan gula yang tersisa dan menyebabkan lubang.
Kondisi ini akan menyebabkan gigi mengandung banyak bakteri karena plak, gula, dan pati. Asam yang dihasilkan akan merusak struktur gigi.
Gigi berlubang dapat menyebabkan bau mulut karena plak gigi ini mengandung banyak bakteri yang berbau.
Halitosis mirip dengan bau belerang, menurut banyak orang.
2. Cara menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh gigi berlubang
Untuk menghilangkan bau mulut yang terkait dengan gigi berlubang, rutinitas kebersihan mulut yang sehat dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi lebih lanjut.
Sebagai contoh, ini dilakukan dengan:
- Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluorida.
- Sikat gigi selama 2 menit dalam satu kali sesi pembersihan.
- Gunakan teknik flossing (benang gigi) untuk menghilangkan makanan dan plak di sela-sela gigi.
- Sikat lidah dengan lembut.
- Bilas dengan obat kumur berfluorida.
- Mengangkat bagian gigi yang membusuk.
- Menambal gigi yang berlubang.
- Membatasi makanan dan minuman manis.
- Konsumsi makanan renyah dan sehat seperti apel atau wortel.
- Tetap terhidrasi dengan minum air sepanjang hari.
- Kunyah permen karet bebas gula untuk membantu mencegah mulut kering.
- Menghindari produk tembakau.
Selain itu, penting untuk melihat dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pemeriksaan dan pembersihan profesional. Dokter gigi dapat menemukan tanda-tanda awal gigi berlubang dan menawarkan saran untuk mengatasi bau mulut kronis.
3. Penyebab bau mulut tambahan
Jika bau mulut tetap ada setelah penambal gigi berlubang atau prosedur kebersihan mulut yang baik, penyebab lain bau mulut kronis dapat termasuk:
- Mulut kering.
- Infeksi mulut.
- Radang gusi.
- Perangkat ortodontik atau gigi palsu.
- Makanan tertentu, seperti bawang putih dan bawang bombai.
- Merokok.
- Konsumsi alkohol.
- Diabetes.
- Asam lambung.
- Alergi.
- Nasal spray.
- Sinusitis.
- Penyakit ginjal.
- Penyakit hati.
Untuk tetap sehat dan memiliki napas yang segar, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan rutin melakukan cek gigi ke dokter gigi. Jika bau mulut terus muncul setelah mengobati gigi berlubang, konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk pemeriksaan lanjutan.