Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat sedikitnya 50 kejadian bencana alam sepanjang tahun 2025. Banjir paling banyak terjadi di wilayah utara, sementara tanah longsor kerap melanda wilayah selatan.
Menurut Ahli Muda Kedaruratan dan Penanganan Bencana BPBD, Rezza, Majalengka merupakan daerah rawan bencana, terutama bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.
Bencana tersebut tersebar di seluruh wilayah, dengan longsor lebih sering terjadi di wilayah selatan, sedangkan banjir dan cuaca ekstrem lebih dominan di wilayah utara.
Baca Juga:Kapolresta Cirebon Dan Kadisdik Sambingi SMPN 1 Plumbon – VideoLaunching Perdana MBG Di Wilayah Timur Cirebon – Video
BPBD Majalengka mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, mengingat musim hujan diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret mendatang.