RADARCIREBON.TV- Pastinya akan terjadi banyak hal yang berubah saat hamil. Tidak hanya secara fisik, namun ibu juga mungkin jadi mempunyai kebiasaan unik selama kehamilan. Misalnya ketika ibu hamil akan lebih sering kentut atau buang angin dari biasanya. Sering kali ibu hamil kentut dengan tiba-tiba dan tidak bisa ditahan sama sekali atau kentut dengan rasa sakit saat angin melewati jalan keluarnya. Sebetulnya kentut ini merupakan tanda kelebihan gas yang memang umum selama kehamilan.
Penyebab Ibu Hamil Sering Kentut
1. Makanan yang Dikonsumsi
Makanan dan minuman yang dikonsumsi selama kehamilan akan sangat mempengaruhi produksi gas. Ada beberapa makanan dan minuman dianggap dapat meningkatkan gas seperti, makanan pedas, gorengan, makanan olahan, biji-bijian, susu, minuman berkarbonasi, hingga buah dan sayur yang berlebihan.
2. Kebiasaan Makan
Jika kebiasaan buruk saat makan seperti tidak mengunyah dengan baik, menelan terlalu cepat, dan berbicara saat mengunyah akan membuat ibu menelan udara lebih banyak saat makan. Hal tersebut bisa membuat kamu menghasilkan lebih banyak gas di dalam perut yang menyebabkan lebih sering kentut.
Baca Juga:4 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil untuk Mendukung Perkembangan BayiRekomendasi Menu Segar Saat Berbuka Puasa yang Nyegerin
3. Progesteron
Di masa kehamilan, akan ada lebih banyak hormon progesteron di dalam tubuh ibu. Nah, hormon progesteron bisa jadi alasan utama kamu kerap kembung dan memiliki banyak gas di perut hingga sering buang angin. Dikarenakan, progesteron bekerja dengan mengendurkan otot-otot di saluran pencernaan yang membuatnya bekerja lebih lambat saat mencerna makanan.
4. Rahim Membesar
Rahim akan tumbuh semakin membesar dapat memberikan tekanan berlebih pada usus. Nah, penyempitan area pencernaan bisa mempersulit pelepasan gas, yang berarti ibu bisa buang angin tiba-tiba dan lebih sering.
5. Stres dan Cemas
Di saat mengalami kecemasan dan stres, ibu hamil mungkin akan lebih sering menghirup napas panjang untuk mengelola perasaannya. Hal ini mungkin membuatnya lebih banyak menelan udara yang menyebabkan gas.
***