Saluran sekunder di jalur utama Lemahabang, tepatnya di Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mulai dinormalisasi pada Rabu siang. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan UPT 6 PUTR Kabupaten Cirebon, mengingat saluran tersebut sering meluap, terutama saat hujan deras, yang membawa material sampah dan menyebabkan banjir di pemukiman serta jalan utama.
Salah satu penyebab utama banjir di Desa Cipeujeuh Wetan adalah pendangkalan Saluran Sekunder Mertapada. Pendangkalan ini membuat saluran tidak mampu menampung debit air saat curah hujan tinggi, sehingga air meluap ke lingkungan sekitar dan membawa sampah dari hulu.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Cipeujeuh Wetan bersama UPT 6 PUTR Kabupaten Cirebon mengambil langkah normalisasi saluran sepanjang 300 meter. Kuwu Cipeujeuh Wetan, Cecep Supriatna, menyatakan bahwa sebelumnya kondisi saluran sangat memprihatinkan, karena tidak mampu menampung air dengan baik.
Baca Juga:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 TriliunBupati Terpilih Himbau Warga Waspada Bencana – Video
“Dengan adanya normalisasi ini, kami berharap banjir di sekitar Saluran Sekunder Mertapada bisa teratasi dan tidak lagi merugikan warga,” ujar Cecep.
Selain normalisasi, Pemdes juga mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah Greges sebagai hulu saluran, untuk tidak membuang sampah sembarangan ke dalam saluran air. Pasalnya, sampah yang terbawa arus akan menyumbat aliran dan menyebabkan banjir di wilayah hilir.
Diharapkan dengan adanya langkah ini, banjir di Desa Cipeujeuh Wetan dapat berkurang secara signifikan, sehingga aktivitas warga tidak lagi terganggu.