Jelang pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani, kompak menolak fasilitas negara berupa mobil dinas baru senilai lebih dari 3 miliar rupiah. Keduanya menegaskan siap menggunakan mobil dinas lama sebagai wujud keprihatinan terhadap kondisi APBD saat ini.
Hal ini disampaikan keduanya kepada RCTV usai menghadiri peringatan Hari Jadi ke-17 Partai Gerindra, Sabtu kemarin, 8 Februari 2025.
Dian Rachmat Yanuar juga menerangkan bahwa efisiensi APBD diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak serta sesuai dengan arahan Presiden Prabowo kepada setiap kepala daerah.
Baca Juga:Putra Dirut Tirta Giri Nata dan Kepala Dinas Kota Cirebon Juara Penyisihan Lomba Olimpiade MatematikaRitual Thudong 2025 Jelang Perayaan Waisak – Video
Terlebih, pasangan bupati dan wakil bupati terpilih memiliki target 100 hari kerja pertama pasca dilantik. Mereka berjanji akan membenahi infrastruktur, termasuk rehabilitasi jalan dan perbaikan sarana pendidikan.
Perbaikan jalan menjadi perhatian utama bupati, mengingat sarana ini sangat vital untuk memperlancar mobilitas warga dan berdampak pada seluruh sektor pembangunan. Termasuk juga fasilitas pendidikan sebagai tempat bagi Kuningan dalam mencetak generasi berkualitas di masa depan.
Sebelumnya, penolakan fasilitas mobil dinas baru ini terungkap dalam Forum Konsultasi Publik RKPD Tahun 2025 di Bappeda Kuningan pada awal pekan ini. Penolakan mobil dinas baru juga telah dikoordinasikan dengan BPKAD Kuningan.
Jika benar kebijakan ini dilaksanakan, anggaran APBD 2025 yang dapat dihemat diperkirakan mencapai 3,2 miliar rupiah. Adapun mobil dinas yang akan digunakan adalah mobil dinas lama, kendaraan keluaran tahun 2012, yang merupakan mobil dinas pada era Bupati Aang Hamid Suganda dan dinilai masih layak pakai.
Tak hanya itu, efisiensi juga akan diinstruksikan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemkab. Misalnya, agenda rapat-rapat peningkatan kapasitas yang biasanya digelar di hotel luar kota akan diwajibkan untuk diadakan di Kabupaten Kuningan.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan menganjurkan penggunaan hotel maupun tempat wisata di Kuningan dalam kegiatan pemerintahan, yang juga akan diwajibkan bagi pemerintahan desa demi menghidupkan perekonomian lokal.
Baik Dian Rachmat Yanuar maupun Tuti Andriani tampak mempersiapkan momen pelantikan yang rencananya digelar pada 20 Februari mendatang dan dijadwalkan akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Baca Juga:Launching Posyandu ILP di Desa Rawaurip – VideoKecamatan Mundu Masuk Kawasan Industri – Video
Dalam sambutannya di hadapan Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, Toto Tohari, dan jajaran pengurus, bupati terpilih mengapresiasi peran Partai Gerindra yang banyak mendapatkan kepercayaan politik dari masyarakat.
Di antaranya, menguatkan koalisi partai yang mampu memenangkan pemilihan gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati Kuningan.
Acara Hari Jadi Partai Gerindra ditutup dengan pemberian santunan kepada ratusan anak yatim.