Ritual Thudong 2025 Jelang Perayaan Waisak – Video

Ritual Thudong 2025 Jelang Perayaan Waisak
0 Komentar

Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon bersama Romo Hasanudin dari Vihara Buddha Loka Kupoh, Karawang, kembali menggelar ritual Thudong yang dijadwalkan berlangsung dari Februari hingga April 2025. Setelah sukses mengadakan ritual serupa pada 2023 yang melintasi Kota Cirebon, perjalanan spiritual tahun ini akan melibatkan 38 biksu (bhante) dari Thailand.

Mengusung tema “Toleransi untuk Perdamaian Dunia,” ritual Thudong 2025 bertujuan menyebarkan pesan keberagaman dan keharmonisan antarumat manusia. Perjalanan ini dimulai dari Bangkok, Thailand, dengan rute sejauh 2.680 kilometer, melintasi Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia, sebelum mencapai Candi Borobudur sebagai tujuan akhir.

Perjalanan spiritual yang lebih panjang dan penuh makna ini akan membawa para biksu berjalan kaki hingga mencapai Borobudur pada 8 Mei 2025. Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon, sekaligus penanggung jawab Thudong Internasional, Prabu Diaz, menjelaskan bahwa Thudong merupakan tradisi berjalan kaki para biksu dalam menyebarkan pesan spiritual.

Baca Juga:Perda Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Belum Disahkan – VideoParipurna Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Hasil Pilkada 2024 – Video

Lebih dari sekadar perjalanan, Thudong 2025 diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya hidup berdampingan secara harmonis di tengah keberagaman keyakinan, suku, dan budaya. Melalui perjalanan ini, para peserta ingin memperkuat pesan persatuan dan toleransi bagi masyarakat dunia.

Sebagai upaya mendukung kelancaran Thudong Internasional 2025, Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara melelang sebuah lukisan karya seniman Bali, Nyoman Gunarso, yang ditaksir bernilai Rp400 juta. Hasil lelang ini akan digunakan untuk membiayai pengawalan para biksu selama perjalanan Thudong.

0 Komentar