RADARCIREBON.TV- “Mirror mirror on the wall, who’s the healthiest of them all?” pertanyaan ikonik dari cerita Snow White kini menjadi realitas melalui cermin pintar Omnia yang dirilis oleh Withings di Consumer Electronics Show (CES) 2025. Omnia, cermin panjang berteknologi AI, memiliki banyak sensor canggih untuk melacak kesehatan penggunanya. Cermin pintar ini memiliki basis sensor di bagian bawahnya yang memungkinkannya melakukan pemindaian kesehatan secara keseluruhan, menurut VentureBeat.
Omnia menggabungkan berbagai data kesehatan, menurut Eric Carreel, presiden Withings, yang merupakan kemajuan besar dalam teknologi kesehatan. Cermin pintar ini dibuat untuk memantau kesehatan harian pengguna dengan cara yang mudah digunakan. Hanya dengan berdiri di depan cermin, pengguna dapat memperoleh berbagai informasi penting tentang kesehatan mereka. Penasaran dengan informasi lengkap tentang cermin pintar Omnia Withings yang ditunjukkan di CES 2025? Lihat detailnya di bawah ini!
1. Omnia bisa memantau hingga 60 parameter kesehatan
Omnia menawarkan berbagai sensor canggihnya untuk memantau kesehatan secara menyeluruh. Cermin pintar ini dapat mengukur tekanan darah, detak jantung, berat badan, dan kesehatan metabolik pengguna. Selain itu, basis sensor di bagian bawah cermin dapat memindai elektrokardiogram (ECG). Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengidentifikasi kemungkinan fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung.
Baca Juga:Apa Saja Keunggulan dari 3 Laptop Gaming Acer yang Paling Dinantikan di CES 2025?Bakal Dirilis POCO X7! Siap Mengguncang Pasar dengan Harga Merakyat dan Spek Dewa?
Omnia terus berkembang. Selain itu, cermin pintar ini memiliki kemampuan untuk melihat komposisi tubuh pengguna secara menyeluruh. Rasio otot-lemak, lemak visceral, tren berat badan, dan kapasitas paru-paru adalah beberapa parameter yang dapat diukur. Selanjutnya, analisis menyeluruh dilakukan untuk menentukan kondisi kesehatan pengguna.
Sistem pemantauan kesehatan Omnia bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan potensial sejak dini. Sistem ini dapat melacak lebih dari 60 parameter kesehatan penting, termasuk tekanan darah, detak jantung, dan pola tidur yang tidak normal.
Selain itu, data kesehatan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk perubahan gaya hidup, menurut CNET. Misalnya, cermin pintar ini dapat, berdasarkan kondisi kesehatan pengguna, menyarankan berapa banyak langkah yang harus dilakukan setiap hari atau jadwal tidur yang ideal. Permukaan cermin menampilkan semua data secara visual dan interaktif.
2. Terintegrasi dengan ekosistem Withings dan pihak ketiga
Omnia bekerja sendiri. Cermin pintar ini dapat digunakan bersama dengan ekosistem perangkat Withings lainnya, yang mencakup timbangan pintar, monitor tekanan darah, smartwatch, dan pemantau tidur. Integrasi ini memungkinkan pengguna menggunakan antarmuka yang terpadu untuk mengakses semua data kesehatan mereka.
Salah satu fitur unggulan lainnya adalah kehadiran asisten suara berbasis AI atau asisten suara berbasis AI. Asisten ini berfungsi sebagai konsultan kesehatan virtual, menjawab pertanyaan, dan memberikan motivasi dalam waktu nyata. Perintah suara memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan informasi atau rekomendasi kesehatan.
Ada model tubuh 3D di antarmuka Omnia yang memudahkan visualisasi data kesehatan. Tampilan ini menunjukkan area tubuh mana yang membutuhkan perhatian khusus. Selain itu, Omnia kompatibel dengan banyak aplikasi kesehatan pihak ketiga.
3. Omnia masih dalam taham pengembangan
Omnia masih dalam proses pengembangan, dan Withings belum mengumumkan harga atau tanggal peluncuran resmi cermin pintar ini. Namun, beberapa fitur AI Omnia akan tersedia di aplikasi Withings pada tahun ini.
Baca Juga:Resmi Rilis ZTE nubia Music 2: Apa yang Berubah dari nubia Music?Inilah 5 Webcam Andalan dengan Autofocus untuk Liver Streaming dan Meeting Online Tanpa Lag
Selama menunggu Omnia, Withings berencana meluncurkan BPM Vision dengan harga 129 dolar AS (sekitar Rp2 juta) pada April 2025. Perangkat ini adalah monitor tekanan darah pintar dengan Wi-Fi yang dapat digunakan oleh hingga delapan pengguna. Sebelum dapat dipasarkan di Amerika Serikat, BPM Vision masih menunggu persetujuan dari FDA.
Pengguna yang tertarik dengan fitur AI Omnia dapat membeli langganan bulanan layanan Withings+ seharga 10 dolar AS (sekitar Rp160 ribu), menurut PCMag. Pengguna dapat mengakses Cardio Check-Up dari layanan ini, yang memungkinkan mereka mendapatkan evaluasi data elektrokardiogram dari kardiolog bersertifikat dalam waktu satu hari.
Cermin pintar Omnia Withings yang ditampilkan di CES 2025 mungkin membawa tren baru dalam pemantauan kesehatan yang lebih personal dan menyeluruh. Apakah Anda akan tertarik untuk membeli perangkat pintar ini jika dirilis secara resmi di Indonesia?