Majalengka kembali dihadapkan pada ironi dunia pendidikan. Setelah beberapa sekolah mengalami atap ambruk, kini kondisi serupa mengancam SDN Mekarjaya 3 di Kecamatan Kertajati.
Bangunan sekolah ini dalam kondisi nyaris tak layak digunakan. Dinding dan lantai retak, plafon bolong, jendela rusak, serta kusen kayu yang lapuk menjadi pemandangan sehari-hari bagi siswa dan guru. Selain faktor usia bangunan yang sudah lama, kondisi ini diduga diperparah oleh getaran dari kendaraan di Tol Cipali yang berjarak hanya 15-20 meter dari sekolah.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kertajati, Asikin, mengungkapkan bahwa getaran dari jalan tol menjadi salah satu faktor utama yang mempercepat kerusakan bangunan sekolah. Selain membahayakan, kondisi ini juga membuat siswa tidak nyaman saat belajar. Salah seorang siswa kelas 6, Dina, mengaku sering terganggu oleh kebisingan kendaraan, suara ban pecah, hingga kekhawatiran bangunan roboh yang menjadi momok bagi mereka.
Baca Juga:Pengambilan Ijazah di SMAN 1 Babakan Gratis – VideoBanyak Ijazah Belum Diambil – Video
Pihak sekolah telah berupaya mengadukan masalah ini kepada pengelola Jalan Tol Cipali, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan, sejak 2015, gedung sekolah ini belum pernah mendapat perbaikan yang berarti.
Diharapkan ada langkah nyata dari pemerintah dan pihak terkait untuk segera menangani kondisi ini demi keselamatan serta kenyamanan para siswa dan tenaga pendidik di SDN Mekarjaya 3.