Meski belum resmi dilantik, Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah membuat terobosan dengan menginstruksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mempermudah pengambilan ijazah di jenjang SMA dan sederajat. Instruksi ini menegaskan bahwa alumni dapat mengambil ijazah mereka tanpa syarat administrasi, khususnya bagi mereka yang sebelumnya terkendala masalah keuangan.
Kebijakan pengambilan ijazah gratis ini menjadi langkah awal Dedi Mulyadi dalam mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat Jawa Barat. Momentum ini pun dimanfaatkan oleh para alumni yang ijazahnya masih tertahan untuk segera mengambilnya di sekolah masing-masing.
Salah satu sekolah yang telah melaksanakan kebijakan ini adalah SMA Negeri 1 Babakan, Kabupaten Cirebon. Sejak pekan lalu, sekolah tersebut membuka kesempatan bagi alumni untuk mengambil ijazah mereka. Adinda Farah, salah satu alumni SMA Negeri 1 Babakan angkatan 2019, mengaku mengetahui informasi ini dari media sosial.
Baca Juga:Terdampak Cuaca Buruk, Nelayan Tak Melaut – VideoPeremajaan Alat Layanan Publik Di Kecamatan – Video
Meskipun dirinya tidak mengalami kendala keuangan, kesempatan ini dimanfaatkannya untuk mengambil ijazah yang telah lama tertinggal. Adinda menjelaskan bahwa setelah lulus, ia langsung melanjutkan kuliah di Purwokerto dan bekerja, sehingga baru kali ini ia memiliki waktu untuk mengambil ijazahnya di tengah kesibukannya.
Kepala SMA Negeri 1 Babakan mengungkapkan bahwa sejak tahun 2019, terdapat sekitar 30 ijazah yang belum diambil oleh alumni. Namun, ia memastikan bahwa tidak ada pungutan biaya dalam proses pengambilan ijazah karena seluruh siswa di sekolahnya tidak mengalami kendala administrasi keuangan.
Hingga saat ini, masih terdapat sekitar 19 ijazah yang belum diambil. Oleh karena itu, pihak sekolah terus berupaya mencari keberadaan para alumni agar mereka dapat segera mengambil ijazahnya.