Di bawah kepemimpinan Pj Bupati Dedi Supandi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka fokus pada tiga konsep utama inovasi, kolaborasi, dan desentralisasi. Salah satu hasil nyata dari penerapan konsep tersebut adalah perkembangan Festival Pecunan yang kini telah berkembang menjadi kawasan wisata unggulan. Dengan keberhasilan ini, Dedi berharap ke depan semakin banyak desa yang berkolaborasi untuk menciptakan kawasan ekonomi berbasis wisata, kuliner, dan penginapan.
Selama lebih dari setahun kepemimpinannya, Dedi telah membawa berbagai perubahan di berbagai sektor di wilayah Majalengka. Menurutnya, inovasi dan kolaborasi antar desa dan sektor menjadi kunci utama untuk mempercepat pembangunan daerah. Salah satu upaya nyata dari konsep tersebut adalah pengembangan Festival Pecunan, yang kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik di daerah tersebut.
Selain itu, Dedi juga mengusulkan program penghijauan melalui penanaman pohon Tabebuya di sejumlah kecamatan, mulai dari Kadipaten hingga Sindangwangi. Hal ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas udara di Majalengka.
Baca Juga:Atap Rumah Warga Ambruk Akibat Hujan Angin Kencang – VideoMasyarakat Desak Kuwu Jungjang Wetan Dipecat – Video
Dedi juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan dalam menyukseskan program 100 hari kerja bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka terpilih. Ia berharap program tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberi dampak positif bagi kemajuan Majalengka di masa depan.