Menuai Berbagai Kontroversi, Ini Dia Ungkapan Abidzar Mengenai Perannya Remake Film A Business Proposal

film korea
gramedia.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Di dalam dunia perfilman, konsep remake bukane merupakan hal yang baru. Ada banyak judul film dan drama yang dibuat ulang dengan berbagai tujuan, misalnya supaya bisa menyesuaikan dengan pasar lokal atau memperkenalkan kembali cerita yang sudah populer kepada generasi baru.

Tetapi sayangnya, tidak semua remake diterima dengan baik oleh publik. Salah satu contoh terbarunya yang menuai kontroversi ialah remake A Business Proposal versi Indonesia. Proyek tersebut menjadi sorotan tidak hanya karena popularitas versi aslinya, tetapi juga karena berbagai isu yang muncul selama proses produksi dan promosi.

Remake A Business Proposal

Di dalam A Business Proposal, proyek tersebut memang termasuk kedalam remake, karena tetap mengacu pada cerita versi Korea, tetapi dengan perubahan tertentu pastinya akan menyesuaikan dengan pasar Indonesia. Tantangannya adalah bagaimana menghadirkan cerita yang sudah populer ini dengan cara yang segar, tanpa kehilangan esensi yang membuat versi aslinya sukses.

Baca Juga:ARMY Sudah Siap untuk War? Berikut Harga Tiket Konser J-Hope di Jakarta Mulai Dari 1 JutaanRemaja Jompo, Ketahui Penyebab yang Terjadi Pada Lutut yang Bunyi Kretek

Film ini sendiri menjadi salah satu drama yang sukses di tahun 2022. Bahkan informasi dari Nielsen Korea, episode terakhirnya meraih rating nasional rata-rata 11,4 persen, sehingga menjadikannya drama dengan peringkat tertinggi di slot tayang Senin-Selasa. Tidak hanya itu, drama ini juga mendominasi Netflix Top 10 secara global selama tiga pekan berturut-turut dan masuk 10 besar Netflix untuk kategori Non-Bahasa Inggris di 34 negara, dengan total 32,5 juta jam penayangan dalam periode 28 Maret – 3 April 2022.

Kegaduhann dan Kontroversi Remake A Business Proposal

Sudah sejak awal pengumuman proyek remake A Business Proposal, banyak penggemar yang sudah skeptis. Dikarenak kekhawatiran utamanya adalah apakah versi Indonesia bisa menghadirkan cerita yang menarik tanpa kehilangan daya tarik utama versi aslinya. Bahkan kondisi semakin buruk setelah serangkaian kontroversi yang muncul selama promosi, terutama yang melibatkan pemeran utama, Abidzar Al Ghifari.

Salah satu momen yang memicu kontroversi ialah pernyataan dari Abidzar yang mengatakan bahwa tidak menonton versi aslinya. Pernyataan ini dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap sumber materi yang ia bawakan. Selain itu, beberapa adegan dalam trailer remake dianggap kurang sesuai, sehingga menimbulkan kritik.

Bagaimanapun kedepannya, semoga film remake dari A Business Proposal ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.

***

0 Komentar