Kota Cirebon Deflasi Pada Januari – Video

Kota Cirebon Deflasi Pada Januari
0 Komentar

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon merilis data terbaru terkait deflasi yang terjadi selama Januari 2025. Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar -0,77%, berbanding terbalik dengan bulan Desember 2024 yang mencatat inflasi sebesar 0,43%. Deflasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, dengan penyumbang terbesar berasal dari diskon tarif dasar listrik yang diberikan oleh PLN untuk periode Januari hingga Februari 2025.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi berasal dari sektor perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya. Beberapa komoditas utama yang menyumbang deflasi meliputi tarif listrik, bawang merah, dan tarif kereta api.

Sementara itu, komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi tertinggi adalah cabai merah, cabai rawit, dan sigaret kretek mesin. Bahkan, cabai merah mencatatkan inflasi tertinggi selama periode 2022 hingga 2025, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,14% pada Januari 2025.

Baca Juga:Banyak Usulan Yang Tak Terakomodir Dalam Musrebang – VideoMasyarakat Wanasaba Kidul Gelar Aksi Di Depan Kantor Desa – Video

Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto, menyampaikan bahwa dari aspek ketersediaan bahan pangan, kondisi di Kota Cirebon relatif stabil. Hal ini disebabkan oleh keberadaan Pasar Induk Jagasatru yang tetap menjadi pusat distribusi bahan pangan ke berbagai kabupaten/kota di sekitarnya.

Dari 11 struktur pengeluaran yang dipantau, sebanyak 375 paket komoditas selalu dipantau setiap bulan. Dari pemantauan tersebut, terdapat tiga kelompok komoditas yang sering mengalami fluktuasi harga, yaitu kelompok makanan, kelompok harga yang ditetapkan pemerintah, dan inflasi inti.

Pasokan bahan pangan, terutama dari Brebes, masuk ke Pasar Induk Jagasatru sebelum disebarkan ke kabupaten/kota lainnya.

Secara tahunan (year-on-year), penyumbang utama inflasi Kota Cirebon pada Januari berasal dari sigaret kretek mesin, telur ayam ras, cabai rawit, daging ayam, dan minyak goreng. Tingkat inflasi tertinggi di Jawa Barat pada Januari 2025 tercatat di Kota Sukabumi sebesar 1,5%, sedangkan yang terendah terjadi di Kota Cirebon dengan 0,29%. Sementara itu, Kabupaten Subang menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang mengalami deflasi tahunan sebesar -0,35%.

0 Komentar