RADARCIREBON.TV- Walaupun ada banyak manfaat untuk kesehatan, tapi ternyata bagi ibu hamil berbeda. Bagi ibu hamil harus bisa membatasi mengonsumsi teh. Kenali beberapa bahaya dan efek sampingnya. Tidak hanya kopi, teh juga menjadi salah satu minuman yang paling populer di dunia, tak terkecuali bagi ibu hamil. Misalnya,di dalam segelas teh panas manis di pagi hari dengan perasan buah lemon dianggap baik untuk mengatasi morning sickness. Namun sayangnya, apa pun yang dikonsumsi berlebihan itu tentu tidak baik. Jika diminum terlalu banyak, ada sejumlah risiko efek samping teh untuk ibu hamil yang mesti diwaspadai.
Bahaya Teh untuk Bumil
1. Dehidrasi
Mungkin semasa hamil, sebagian besar ibu akan dihadapi dengan fase morning sickness yang menyebabkan mual dan muntah khususnya pada trimester pertama. Teh memang bisa menjadi minuman penenang dan penghilang mual saat hamil. Namun, teh sendiri juga mengandung kafein yang berisiko memicu dehidrasi. Karenanya, tetap penuhi kebutuhan cairan selama hamil dengan air putih. Teh bisa dikonsumsi sesekali.
2. Sering Buang Air Kecil
Frekuensi buang air kecil ini juga bisa meningkat saat minum teh kebanyakan. Sebab, kafein adalah kandungan yang bersifat diuretik (memicu sering kencing).
Baca Juga:Tak Perlu Khawatir, 4 Cara ini Mampu Mengatasi Tangan yang BerkeringatKabar Duka Datang dari Pemeran Sancai Meteor Garden yang Meninggal karena Penyakit ini
3. Insomnia
Jika bumil minum teh terlalu banyak, maka bisa berisiko menyebabkan insomnia. Hal ini dikarenakan kandungan kafein teh.
4. Gangguan Perut
Tidak sedikit wanita hamil yang mengalami gangguan perut seperti kembung dan asam lambung naik setelah minum teh. Keluhan tersebut memang bisa tambah parah jika teh dicampur dengan susu.
Ibu hamil yang mengidap intoleransi laktosa sebaiknya menghindari minum teh dengan susu agar tidak memperburuk kondisi perut. Nah, sebagai gantinya, bumil bisa minum teh herbal tanpa susu atau teh herbal rendah kafein.
5. Gangguan Perkembangan Janin
Di dalam penelitian juga menunjukkan, paparan kafein yang berlebihan pada bayi selama di kandungan mungkin meningkatkan risiko lahir prematur, berat badan lahir rendah, atau cacat lahir. Konsumsi kafein terlalu banyak selama hamil pun bisa meningkatkan risiko keguguran atau bayi meninggal saat lahir.
***