Faktor pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satunya adalah Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) atau Dapur Sehat. Di Majalengka, program ini baru berjalan selama sepekan dan masih terbatas di beberapa sekolah. Kendati demikian, Pemkab Majalengka menargetkan pembangunan hingga 82 SPPG di wilayah tersebut.
Salah satu Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) atau Dapur Sehat di Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, kini telah mencapai 90 persen pengerjaan dan memasuki tahap finishing.
SPPG ini dibangun oleh Mitra Mandiri yang ditunjuk melalui Badan Gizi Nasional (BGN), dengan standar konstruksi, desain, dan peralatan yang sesuai dengan ketentuan BGN.
Baca Juga:Banyak Usulan Yang Tak Terakomodir Dalam Musrebang – VideoMasyarakat Wanasaba Kidul Gelar Aksi Di Depan Kantor Desa – Video
Menurut pemilik Dapur Sehat Mitra Mandiri BGN, Aceng Sunanto, pembangunan hampir rampung dan siap digunakan pada bulan Maret mendatang. Nantinya, setiap SPPG akan menyediakan makanan sehat gratis bagi 2.500 hingga 4.000 siswa setiap hari.
Di sisi lain, Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong terlaksananya program MBG dengan menargetkan pembangunan 82 Dapur Sehat SPPG. Namun, saat ini masih ada kendala berupa belum siapnya sejumlah Dapur Sehat serta keterbatasan anggaran, sehingga pelaksanaan MBG belum merata.
Sementara itu, Pemkab Majalengka berharap setelah seluruh SPPG rampung, akan dilakukan pemetaan dan pengalokasian anggaran agar program MBG dapat berjalan secara optimal.