Wilayah Losari, Cirebon, dikenal sebagai salah satu sentra penghasil ikan bandeng, khususnya di daerah Ambulu. Namun, banyaknya duri pada ikan bandeng sering menjadi kendala bagi sebagian orang yang ingin menikmatinya. Melihat peluang ini, seorang pelaku UMKM asal Cirebon berinovasi menciptakan olahan bandeng tanpa duri dengan cita rasa kekinian untuk menarik minat pembeli.
Siapa yang tak kenal dengan bandeng khas Ambulu, Losari? Ikan ini kerap dijual di berbagai rumah makan di Indonesia. Namun, keberadaan duri yang banyak membuat sebagian orang enggan mengonsumsinya.
Menjawab tantangan tersebut, seorang pelaku UMKM asal Cirebon mengolah bandeng tanpa duri, menjadikannya salah satu oleh-oleh khas Cirebon. Tak hanya menyajikan rasa original, produk ini juga hadir dalam berbagai varian unik seperti rasa sapi, ayam, keju, hingga empal gentong.
Baca Juga:KNPI Desak Dispora Transparan Soal Pengelolaan Stadion Bima oleh Pihak KetigaKetidak Merataan Dan Kurangnya Dukungan Sekolah – Video
Satu boks bandeng tanpa duri siap goreng dijual dengan harga mulai dari Rp25.000 hingga Rp60.000 untuk tiga ekor ikan, lengkap dengan sambal. Seluruh proses produksi dilakukan oleh Deni, seorang pelaku UMKM dari kawasan Perumnas, Kota Cirebon.
Sejak didirikan pada tahun 2017, usaha rumahan ini mampu meraup omzet hingga Rp15 juta per bulan. Produk bandeng tanpa duri ini bisa didapatkan secara online maupun dititipkan di berbagai tempat makan seperti warung nasi jamblang, empal gentong, hingga toko oleh-oleh di Cirebon.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba bandeng tanpa duri khas Cirebon atau bahkan menciptakan inovasi kuliner UMKM lainnya?