Masyarakat Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa pada hari Sabtu, menuntut agar Kuwu Wanasaba Kidul mundur dari jabatannya. Aksi tersebut dipicu oleh tuduhan bahwa Kuwu tersebut telah menyalahgunakan wewenang serta tidak transparan dalam pengelolaan anggaran.
Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa spanduk yang berisi kritik terhadap kebijakan dan tindakan Kuwu, yang dianggap tidak memberikan informasi yang jelas terkait penggunaan anggaran desa. Masyarakat menilai bahwa pengelolaan keuangan desa tidak dilakukan secara terbuka dan akuntabel. Meski demikian, menurut Pemerintah Kecamatan Talun, koordinasi antara desa dan lembaga terkait kurang intens, bahkan beberapa kegiatan pembangunan yang seharusnya selesai pada 2024, masih berjalan hingga 2025 ini.
Camat Talun, dalam menanggapi aksi tersebut, menganggap demonstrasi ini sebagai bentuk kontrol sosial yang sah dari masyarakat terhadap pemerintah desa. Camat juga menekankan bahwa Pemerintah Kecamatan Talun sudah melakukan koordinasi dengan Inspektorat terkait permasalahan yang terjadi di Desa Wanasaba Kidul.
Baca Juga:KNPI Desak Dispora Transparan Soal Pengelolaan Stadion Bima oleh Pihak KetigaKetidak Merataan Dan Kurangnya Dukungan Sekolah – Video
Namun, Camat memberikan kesempatan kepada Pemerintah Desa Wanasaba Kidul untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum rampung. Untuk masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat desa, Pemerintah Kecamatan menyerahkan penanganan lebih lanjut kepada pihak yang berwenang.
Aksi unjuk rasa ini mencerminkan ketegangan yang terjadi antara masyarakat dengan pengelola pemerintahan desa, dan menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa demi kesejahteraan bersama.