Telaga Biru Cicerem yang terletak di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, tetap menjadi destinasi wisata yang menarik meskipun musim hujan. Keajaiban alam ini tetap memukau pengunjung dengan air yang jernih dan berwarna biru, bahkan di musim hujan. Volume air yang meningkat juga menjaga populasi ikan tetap terjaga dengan baik.
Meskipun hujan ringan sering terjadi pada awal Februari, hal ini tidak mengurangi minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk menikmati keindahan alam dan suasana yang sejuk di sekitar Telaga Biru.
Di lokasi ini, wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas yang menarik. Salah satunya adalah berfoto di atas ayunan dengan pemandangan indah dan ikan yang berenang di bawahnya, dengan tarif hanya Rp8.000. Ada juga ayunan sarang burung dengan tarif Rp10.000, dan jasa fotografer yang menawarkan tiga pose foto seharga Rp10.000, yang bisa dikirim langsung ke ponsel pengunjung.
Baca Juga:KNPI Desak Dispora Transparan Soal Pengelolaan Stadion Bima oleh Pihak KetigaKetidak Merataan Dan Kurangnya Dukungan Sekolah – Video
Untuk menjelajahi Telaga Biru, wisatawan dapat berkeliling dengan perahu yang hanya dikenakan tarif Rp10.000 per orang untuk perjalanan sekitar 15 menit menuju setiap sudut dan tengah telaga.
Pengelola Iim Ibrahim mengungkapkan bahwa Telaga Biru Cicerem dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kaduela, yang tetap konsisten dalam mempertahankan keaslian alam dan menjaga ekosistem. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membatasi jumlah pembangunan di area wisata serta menanam 1.000 pohon pada tahun 2025 ini.
Hasil dari usaha menjaga alam ini sangat luar biasa, dengan air Telaga Biru tetap melimpah dan tidak pernah surut, bahkan selama musim kemarau. Keberhasilan ini sekaligus menjawab isu hoaks yang sempat beredar mengenai air Telaga Biru yang disebutkan surut, padahal faktanya tidak demikian.
Selama musim hujan, pengunjung masih dapat menikmati keindahan Telaga Biru dengan berteduh di gazebo atau di warung-warung masyarakat di sekitar obyek wisata.
Untuk urusan kuliner, pengelola menyediakan berbagai menu masakan ikan maupun ayam, baik di warung masyarakat maupun pesanan langsung kepada pengelola. Makanan ini biasanya disajikan dengan nasi liwet atau nasi box, serta layanan catering untuk pesanan dalam jumlah besar.