Dampak Konversi Lahan Dan Cuaca Ekstrem – Video

Dampak Konversi Lahan Dan Cuaca Ekstrem
0 Komentar

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat area baku sawah di dalam Kota Cirebon semakin berkurang tiap tahunnya akibat konversi lahan permukiman dan kawasan industri.

Untuk produksi padi yang dicatatkan melalui pengubinan juga cenderung menurun, yang salah satu penyebabnya ialah gagal panen petani akibat cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.

Pengubinan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon untuk memperoleh data produktivitas padi per hektare di tingkat petani selama 3 kali dalam setahun, dengan jarak 4 bulan tiap subronnya. Dari BPS yang mengacu pada data Badan Pertanahan Nasional (BPN) menunjukkan bahwa terjadi penurunan luas baku sawah sebesar 93 hektare di tahun 2024, dari 277 hektare pada tahun 2019.

Baca Juga:Banyak Usulan Yang Tak Terakomodir Dalam Musrebang – VideoMasyarakat Wanasaba Kidul Gelar Aksi Di Depan Kantor Desa – Video

Konversi lahan disebabkan oleh perubahan guna lahan menjadi perumahan hingga kawasan industri. Sementara itu, sampel yang diambil berada di area sawah di Kecamatan Lemahwungkuk dan Harjamukti. Untuk hasil pengubinan 2024 akan dirilis pada 1 Maret mendatang, sedangkan di tahun 2023 luas panen mencapai 137,1 hektare dan cenderung menurun dibandingkan periode sebelumnya, yaitu 159,8 hektare di tahun 2022 dan 231,68 hektare di tahun 2021.

Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto, menerangkan bahwa basis data ubinan yang digunakan BPS berdasarkan kerangka sampel yang berukuran 300 × 300 meter persegi di dalam luas baku sawah yang dipetakan secara satelit oleh BPN. Dari hasil pendataan pengubinan sementara yang diperoleh pada tahun 2023, luas panen mencapai 137,1 hektare, sementara produksi padi sebesar 769,39 ton gabah kering panen, dan berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 861,82 ton.

Luas panen yang lebih rendah daripada luas tanam bisa diakibatkan karena cuaca yang kurang mendukung sehingga petani gagal panen. Hasil pengubinan juga dapat dijadikan sebagai data pendukung cara penanaman, termasuk penggunaan pupuk. Meski produktivitas panen Kota Cirebon relatif rendah, untuk perdagangan beras dari Kota Cirebon tetap memiliki peran dalam menyediakan ketersediaan beras bagi wilayah di sekitarnya.

0 Komentar