ATVLI Mendorong Regulasi Media Ramah Anak di Indonesia

ATVLI bersama Komdigi RI
Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital RI
0 Komentar

Jakarta (04/02/2025) – Dalam beberapa tahun terakhir, dampak media sosial terhadap anak-anak menjadi perhatian yang semakin meningkat di seluruh dunia. Menyadari potensi dampak negatif dari konten yang tidak pantas dan kurangnya program yang berpusat pada anak, Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) telah mengambil sikap proaktif untuk mendorong pembentukan peraturan media ramah anak di negara ini. Inisiatif ini tidak hanya penting untuk melindungi pemirsa muda tetapi juga untuk menumbuhkan lingkungan media yang lebih positif dan mendidik bagi anak-anak.

Menurut Ketua Umum ATVLI, Bambang Santoso, pentingnya media ramah anak tidak bisa diabaikan. Anak-anak adalah salah satu audiens yang paling mudah terpengaruh, dan konten yang mereka konsumsi dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap perkembangan, perilaku, dan pemahaman mereka terhadap dunia.

“Sebagai asosiasi yang mewakili lembaga penyiaran televisi lokal di Indonesia, ATVLI memiliki posisi unik untuk mempengaruhi praktik media di negara ini terutama untuk anak usia dini dan remaja”. Ungkap Santoso, di Jakarta.

Baca Juga:Banyak Usulan Yang Tak Terakomodir Dalam Musrebang – VideoMasyarakat Wanasaba Kidul Gelar Aksi Di Depan Kantor Desa – Video

Untuk itu Asosiasi ini menghimbau dan mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi RI, untuk mengambil langkah-langkah strategis dengan regulasi yang mengatur semua platform media supaya memberi dan menyampaikan program yg ramah terhadap anak-anak dan membuat regulasi yg tegas terkait pembatasan usia anak dalam menggunakan media sosial

1. Pedoman KontenTetapkan pedoman yang jelas tentang konten yang sesuai dan cocok untuk anak-anak, pastikan bahwa program selaras dengan nilai-nilai pendidikan dan budaya.

2. Sistem Klasifikasi UsiaMenerapkan sistem klasifikasi usia yang kuat untuk membantu orang tua dan wali membuat pilihan yang tepat mengenai tontonan anak-anak mereka.

3. Dorongan untuk Pemrograman PendidikanMenawarkan insentif bagi jaringan untuk memproduksi lebih banyak konten pendidikan yang ditujukan untuk pemirsa muda.

4. Pemantauan dan EvaluasiMembentuk badan independen untuk memantau konten media secara berkala, memastikan kepatuhan terhadap peraturan ramah anak.

Dengan mengadvokasi langkah-langkah ini, ATVLI bertujuan untuk menciptakan lingkungan menonton yang lebih sehat bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

0 Komentar