Ternyata Ini Penyebab Umum Sembelit pada Ibu Hamil

Smebelit
klikdokter.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Apakah kamu pernah mengalami sembelit saat hamil? Sebetulnya hal tersebut biasa terjadi, dan merupakan keluhan pada sistem pencernaan terbanyak nomor dua setelah mual. Mungkin diperkirakan 11 sampai 38 persen ibu hamil mengalami sembelit, yang ditandai dengan jarang atau sulit buang air besar atau BAB.Tentu saja Kondisi tersebut bisa membuat Ibu merasa tidak nyaman, dikarenakan selain menyebabkan Ibu sulit buang air besar (BAB), juga tak jarang membuat perut terasa sakit. Secara umum, risiko sembelit di saat hamil akan semakin besar jika Ibu sebelumnya sudah memiliki riwayat sembelit.

Penyebab Sembelit Saat Hamil

1. Kurang Bergerak

Hati-hati gaya hidup yang tidak aktif atau jarang berolahraga juga bisa menyebabkan ibu hamil mengalami sembelit. Tidak hanya itu, sayangnya ketika hamil, tidak sedikit juga ibu hamil yang justru mengurangi aktivitasnya. Minimnya aktivitas fisik dapat menurunkan tingkat metabolisme, yang artinya menyebabkan kinerja usus juga ikut melambat. Inilah yang memicu sembelit.

Ibu hamil yang harus bed rest atau dirawat di rumah sakit karena kondisi tertentu pada kehamilannya juga berisiko mengalami sembelit. Selain itu karena minimnya aktivitas, juga karena mereka mengalami stres emosional yang akan menjadi salah satu penyebab sembelit.

Baca Juga:Harus Tahu Tekniknya! Begini Cara Memijat Ibu Hamil yang BenarSering Merasa Sembelit Saat Hamil? Berikut Cara Mudah Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil

2. Kurang Asupan Serat

Di saat hamil memang cenderung mengalami perubahan pola makan. Misalnya diakibatkan karena ngidam makan makanan tertentu, atau faktor mual sehingga Ibu cenderung menolak makanan tertentu. Bagi ibu hamil yang lebih banyak mengonsumsi daging karena ngidam, dan minim asupan serat, dapat menyebabkan sembelit. Terlebih, jika ibu hamil kurang minum, maka risiko sembelit pun semakin meningkat.

3. Perubahan Hormon

Pada saat hamil, tubuh Ibu hamil akan memproduksi hormon progesteron lebih banyak. Peningkatan kadar hormon progesteron itulah yang akan menyebabkan otot di sekitar usus berelaksasi. Akibatnya, pergerakan usus menjadi lebih lambat dan menyebabkan Ibu mengalami susah BAB. Hal ini juga ditambah dengan peningkatan penyerapan air di usus, yang menyebabkan feses mengering dan menjadi lebih keras, sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan.

***

0 Komentar