Menjelang perayaan Hari Raya Imlek, penjual bunga musiman mulai ramai berjejer di depan pertokoan yang ada di Pasar Kanoman. Beberapa jenis bunga yang paling laris dicari oleh warga etnis Tionghoa antara lain bunga sedap malam dan krisan. Selain digunakan sebagai penghias rumah, banyak juga yang menggunakan bunga-bunga ini sebagai media dalam peribadatan.
Dua hari sebelum Imlek yang jatuh pada Rabu besok, penjual bunga mulai terlihat di sekitar Pasar Kanoman. Pedagang bunga musiman ini biasanya akan berjualan dalam beberapa hari ke depan, hingga perayaan Cap Go Meh pada pertengahan Februari. Mayoritas dari mereka berasal dari luar Kota Cirebon, seperti Usep Suherman dan istrinya yang berasal dari Lembang, Bandung.
Selain pada momen Imlek, pedagang bunga musiman ini juga kerap ditemukan menjelang Lebaran. Untuk perayaan Imlek kali ini, bunga-bunga seperti sedap malam dan radium banyak dicari oleh warga etnis Tionghoa. Selain untuk menghias rumah, bunga-bunga tersebut juga digunakan dalam ritual keagamaan.
Baca Juga:Ribuan Warga Hadiri Senam Ala Dahlan Iskan di The Emeralda Resort PadalarangSampah di TPS Gebang Kulon Menggunung Setinggi 2 Meter – Video
Usep juga dapat membuatkan karangan bunga sesuai dengan permintaan pembeli, dengan menggunakan bunga-bunga yang dibawanya, seperti baby, peacock, aster, hingga mawar. Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung pada jenis bunga. Misalnya, sedap malam dibanderol seharga Rp 7.000 per batang, dan bunga lusinan mulai dari harga Rp 12.000.
Bunga segar yang dijual oleh Usep langsung didatangkan dari sekitar Lembang, dengan stok mencapai sekitar 6.000 bunga yang terdiri dari berbagai jenis. Namun, permintaan bunga untuk Imlek kali ini diperkirakan akan lebih sedikit, sekitar 40% dari jumlah bunga yang biasa ia bawa saat Lebaran.