Salah seorang penjual batu akik di sekitar Kanoman, Kota Cirebon, tetap eksis menjalankan bisnisnya selama 38 tahun, meski menghadapi berbagai tantangan. Batu akik, yang sempat booming sebelum pandemi COVID-19, kini cenderung melandai pada tahun 2025.
Batu akik dengan aneka ragam warna dan jenis memiliki keindahan serta keunikan tersendiri. Namun, peluang bisnis batu akik mengalami pasang surut. Sebelum pandemi, batu akik menjadi tren yang digandrungi oleh berbagai kalangan. Saat itu, hampir semua orang berlomba mencari batu akik untuk dikoleksi atau dikenakan sebagai perhiasan.
Namun, di tahun 2025 ini, pamor batu akik tidak lagi sebesar dulu. Bisnisnya lebih banyak dilirik oleh kolektor dan penggemar sejati, bukan lagi menjadi konsumsi umum. Meski demikian, sang penjual tetap bertahan dengan koleksi yang beragam.
Baca Juga:Warga Pengarengan Masih Dihantui Banjir Susulan – VideoPantai Bali 2 Indramayu Dipadati Wisatawan – Video
Di etalasenya, tidak hanya terpajang batu akik dengan harga puluhan ribu rupiah, tetapi juga batu mulia bernilai tinggi hingga jutaan rupiah. Beberapa koleksi andalannya meliputi batu bacan, pirus, kalimaya, dan lainnya, yang masih menarik perhatian penggemar batu mulia.
Meski saat ini pasarnya cenderung terbatas, penjual batu akik tersebut tetap optimis dan berharap geliat bisnis batu akik dapat kembali pulih seperti masa kejayaannya dahulu.