Dua rupang pengawal dewa yang sempat dicuri oleh sesama kaum Buddhis akhirnya dikembalikan. Kedatangan dua rupang yang kembali ke tempat semula disambut gembira oleh pengurus vihara dan umat, terutama menjelang Imlek.
Dua rupang pengawal dewa, yakni Guan Ping dan Zou Chang, yang berusia 400 tahun, akhirnya kembali ditemukan dan dibawa kembali ke Wihara Dewi Welas Asih pada Jumat pagi. Dua rupang tersebut sebelumnya dicuri oleh pelaku untuk dibawa ke rumahnya di Pekalongan sebagai sarana ritual ibadah.
Kedatangan kedua rupang disambut gembira oleh pengurus Wihara Dewi Welas Asih dan umat yang hadir. Termasuk Forkopimda, yang ikut serta mengantarkan dua rupang ke tempat asalnya, mendampingi Dewa Kuan Te Kun atau Kuan Kong. Dewa ini diyakini memiliki simbol kesetiaan, kebajikan, dan kebijaksanaan.
Baca Juga:Pemerintah Kab. Cirebon Melaunching Aplikasi Baridin – VideoJalan Amblas Tergerus Aliran Sungai Agung – Video
Dari peristiwa ini, menjadi pembelajaran bagi umat bahwa Wihara Dewi Welas Asih terbuka untuk siapa pun dalam melaksanakan ibadah dan berdoa. Namun, umat diharapkan harus bijak tanpa harus membawa apa pun dari vihara. Pemerintah Kota Cirebon juga mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai toleransi dan menjaga tempat ibadah dengan baik.
Dengan hadirnya kembali kedua rupang pengawal dewa ini, diharapkan akan membawa berkah pada perayaan Imlek bagi umat Buddha.