Sementara, banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon turut merendam sejumlah sekolah di 15 desa, Jumat pagi. Bahkan, salah satu sekolah terendam banjir luapan sungai hingga ketinggian mencapai satu meter. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar pun diliburkan.
Sejumlah fasilitas pendidikan di 19 desa di wilayah timur Kabupaten Cirebon ini terendam banjir pada Jumat pagi. Salah satu sekolah yang terparah terkena banjir adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pangenan.
Di lokasi ini, banjir merendam dengan ketinggian mencapai satu meter hingga menenggelamkan hampir seluruh ruang kelas, ruang guru, dan halaman. Pihak sekolah mengaku banjir langganan kali ini dirasa cukup parah.
Baca Juga:Pemerintah Kab. Cirebon Melaunching Aplikasi Baridin – VideoJalan Amblas Tergerus Aliran Sungai Agung – Video
Air yang mulai masuk sejak Jumat dini hari terus naik hingga ketinggian lebih dari satu meter. Letak sekolah yang berada tak jauh dari Sungai Singaraja yang meluap membuat fasilitas pendidikan ini kerap terendam dan merusak sejumlah fasilitas.
Sementara itu, wilayah Pangenan menjadi salah satu titik terparah banjir di antara tujuh kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Lemahabang, Astanajapura, Karangwareng, Gebang, Waled, Ciledug, dan Kecamatan Pasaleman. Petugas BPBD bersama unsur lainnya seperti TNI-Polri, Tagana, dan relawan disiagakan di sejumlah titik untuk proses evakuasi maupun bantuan.
Akibat banjir ini, kegiatan belajar mengajar lumpuh total. Guru dan siswa, yang sebagian besar rumahnya terdampak banjir, diliburkan hingga air benar-benar surut. Tak hanya SMPN 2 Pangenan, banjir juga merendam tiga sekolah dasar yang ada di dua desa di Kecamatan Pangenan.