Rambut Rontok Parah? Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini!

dok.ist
Rambut rontok/ Foto: Freepik.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Punya rambut rontok memang bikin galau. Kalau cuma rontok 50-100 helai sehari, itu masih normal. Tapi kalau sampai tiap sisiran rambut berguguran kayak daun di musim gugur, wah, itu udah tanda ada sesuatu yang nggak beres.

Rambut rontok berlebihan kadang jadi sinyal tubuh kalau ada masalah kesehatan. Yuk, cari tahu penyakit apa aja yang bisa jadi penyebabnya!

1. Alopecia Areata

Ini salah satu kondisi paling umum yang bikin rambut rontok parah. Alopecia areata adalah penyakit autoimun, di mana sistem imun tubuh malah menyerang folikel rambut sendiri.

Baca Juga:Kenapa Rambut Tetap Rontok, Padahal Udah Ganti Sampo?Jerawat Gak Mau Pergi? Simak Tips Perawatan Kulit yang Patut Dicoba!

Akibatnya, rambut rontok di area tertentu, sampai ada bagian kepala yang botak. Kadang alis dan bulu mata juga bisa kena. Tapi tenang, rambutnya biasanya masih bisa tumbuh lagi kok, kalau diobati.

2. Anemia (Kekurangan Zat Besi)

Kurang darah alias anemia bisa bikin rambutmu rontok, lho. Anemia biasanya disebabkan kurangnya asupan zat besi.

Kalau tubuh kekurangan zat besi, oksigen yang dibawa ke folikel rambut jadi nggak cukup, sehingga rambut jadi rapuh dan gampang rontok. Kalau kamu sering lemas, pucat, dan pusing, coba deh periksa darahmu.

3. Gangguan Tiroid

Hormon tiroid yang nggak seimbang (hipotiroid atau hipertiroid) juga bisa bikin rambut rontok. Soalnya, hormon ini berperan penting dalam mengatur pertumbuhan rambut.

Kalau tiroid bermasalah, biasanya kamu juga akan merasa cepat lelah, berat badan naik atau turun drastis, dan kulit jadi kering.

4. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

Buat perempuan, PCOS bisa jadi salah satu penyebab rambut rontok berlebihan. Kondisi ini bikin hormon androgen (hormon laki-laki) dalam tubuh meningkat, sehingga memengaruhi pertumbuhan rambut.

Biasanya, rambut rontok di kepala tapi malah tumbuh di tempat yang nggak diinginkan, seperti dagu atau dada.

5. Telogen Effluvium

Baca Juga:Waspada Telepon dari Luar Negeri! Simak Tips Hindari Penipuan Wangiri!Kulit Kamu Berjerawat? Ini Alasan Kamu Harus Double Cleansing!

Ini kondisi di mana rambut rontok berlebihan karena stres fisik atau emosional. Misalnya, habis sakit parah, melahirkan, atau kehilangan orang terdekat.

Telogen effluvium biasanya terjadi beberapa bulan setelah pemicu stresnya, tapi rambut bisa tumbuh lagi kalau tubuh udah pulih.

6. Kekurangan Nutrisi

Kurangnya vitamin seperti vitamin D, biotin, atau protein juga bisa bikin rambut rontok. Nutrisi itu penting buat memperkuat akar rambut. Jadi, kalau pola makanmu nggak seimbang, wajar aja rambut jadi mudah rontok.

Nah, kalau rambut rontok parah berlangsung lama atau disertai gejala lain, seperti kelelahan ekstrem, kulit berubah, atau berat badan naik/turun drastis, sebaiknya segera periksa ke dokter. Mereka bisa bantu cari tahu penyebab pastinya dan kasih perawatan yang tepat.

Ingat, rambut rontok berlebihan itu bisa jadi tanda tubuh minta perhatian lebih. Jadi, jangan diabaikan, ya! Sehatin dulu tubuhmu, biar rambut kembali lebat dan cantik.

0 Komentar