Petani di Desa Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, menghadapi serbuan hama tikus yang dapat merusak tanaman padi mereka menjelang masa tanam pertama. Sebagai langkah penanggulangan, kelompok tani setempat melakukan gropyokan tikus untuk memusnahkan hama perusak tersebut.
Para petani menggunakan petasan berasap untuk membasmi tikus di sarangnya, sebuah metode yang dianggap lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan anjing pemburu hama. Petani juga bekerjasama dengan penyuluh pertanian serta petugas POPT (Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman) dari Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat upaya perburuan dan pemusnahan hama tikus.
Hama tikus telah menjadi masalah serius bagi petani di wilayah tersebut dalam dua tahun terakhir, dengan banyak petani mengalami kerugian dan bahkan gagal panen akibat serangan hama tersebut. Dengan adanya gropyokan tikus ini, petani berharap dapat mengurangi populasi hama tikus dan mencegah kerusakan yang lebih parah pada tanaman padi mereka.
Baca Juga:Pra Musrenbang Tingkat Kec. Susulkan Perbaikan Infrastruktur Jalan – VideoKolaborasi Lintas Sektor Untuk Atasi Bencana Alam – Video
Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan hasil pertanian di wilayah tersebut, sekaligus mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.