Sebanyak 64 anak yang terlibat dalam genk tawuran konten di Cirebon, yang sebagian besar diamankan karena membawa senjata tajam, mengikuti program pesantren kilat yang digagas oleh Polresta Cirebon pada Rabu siang. Program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan hukum, kedisiplinan, serta pelatihan ekonomi kreatif kepada para anak-anak tersebut agar tidak terlibat lagi dalam hal-hal negatif.
Isak tangis terdengar saat anak-anak ini diantar oleh orang tua mereka untuk mengikuti program pesantren kilat di Masjid Asrama Polisi Polresta Cirebon. Banyak dari mereka menyesali perbuatan mereka dan menangis di pelukan ibu mereka, menyadari kesalahan terlibat dalam tawuran.
Program pesantren kilat ini akan berlangsung selama tujuh hari di asrama polisi, dengan kegiatan yang mencakup bimbingan mental dan rohani, serta pelatihan keterampilan untuk menumbuhkan kreativitas. Selain itu, ulama, akademisi, dan ahli hipnoterapi dihadirkan untuk membantu mereka kembali ke jalan yang lebih positif. Para peserta juga akan diberikan pelatihan ekonomi kreatif agar mereka bisa fokus pada kegiatan yang lebih produktif.
Baca Juga:Pra Musrenbang Tingkat Kec. Susulkan Perbaikan Infrastruktur Jalan – VideoKolaborasi Lintas Sektor Untuk Atasi Bencana Alam – Video
Polresta Cirebon mengingatkan agar para anak dan remaja tidak terlibat lagi dalam tawuran atau kelompok-kelompok yang meresahkan masyarakat, karena tindakan tegas akan diambil bagi yang terbukti terlibat.