Fakta Mengejutkan di Balik Pemisahan Toilet Berdasarkan Jenis Kelamin!

dok.ist
ilustrasi/ freepik
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1793, orang-orang baru membagi toilet sesuai jenis kelamin. Saat itu, sebuah restoran di Prancis memiliki toilet untuk laki-laki dan perempuan.

Tempat itu adalah satu-satunya dari ribuan tempat publik lain di seluruh dunia yang memiliki tampilan yang berbeda. Toilet tidak dipisahkan di luar sana.

Bahkan toilet hanya diperuntukkan untuk laki-laki di beberapa tempat. Disebabkan oleh Revolusi Industri yang terjadi di akhir 1800-an, gagasan toilet perempuan baru muncul.

Baca Juga:Penyebab Utama Jerawat yang Selalu Menghantui! No. 5 Bikin Terkejut!Ketahui Cara Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat: No. 4 Paling Penting!

Setelah Revolusi Industri, wanita tidak lagi diharuskan mengurusi urusan rumah tangga. Para perempuan mulai bekerja di pabrik bersama lelaki.

Menurut Terry Kogan dalam Toilet: Public Restroom and the Politics of Sharing (2010), para pembuat kebijakan mulai mempertimbangkan pentingnya ruang privat khusus perempuan ketika perempuan keluar dari rumah dan menggunakan ruang publik.

Mereka percaya bahwa perempuan yang meninggalkan rumah dianggap lemah dan membutuhkan perlindungan dari laki-laki, dan banyak laki-laki tidak mau menerima perempuan di tempat kerja mereka. Pembuat kebijakan kemudian memisahkan fasilitas di area publik.

Mulai dari kereta api, perpustakaan, dan kamar mandi. Laki-laki dan perempuan terpisah. Selain itu, perbedaan toilet berdasarkan jenis kelamin juga didasarkan pada masalah kesehatan.

Orang mulai memperhatikan perbedaan ini setelah teori bahwa kuman adalah penyebab penyakit yang salah satunya berasal dari toilet

Sejak saat itu, toilet dibagi menjadi kategori berdasarkan jenis kelamin. Kemunculan toilet perempuan dapat ditafsirkan sebagai upaya pemerintah untuk mencegah perempuan kembali ke rumah, menurut Terry Kogan. Untuk membuat mereka nyaman, fasilitas publik harus dipisahkan.

Dari gagasan ini, banyak negara di Eropa dan Amerika mulai menerapkannya. Singkatnya, banyak orang menyambut keberadaan toilet perempuan.

Baca Juga:6 Trik Kulit Mulus Orang Korea yang Bikin Kamu Pangling!Nggak Perlu Mahal! Ini Cara Mudah Punya Kulit Glowing Seperti Selebriti!

Orang-orang Eropa mulai menerapkan toilet perempuan di negara jajahan saat kolonialisme berkembang. Akibatnya, negara-negara jajahan ikut-ikutan memisahkan toilet dan merasakan manfaatnya.

Oleh karena itu, pemisahan toilet antara laki-laki dan perempuan tidak disebabkan oleh perbedaan dalam cara mereka menggunakan kamar mandi; sebaliknya, hal itu terkait dengan pemenuhan ruang pribadi perempuan, yang dianggap sebagai faktor sosial.

“Orang mungkin berpikir bahwa sangat masuk akal jika kamar mandi dipisahkan berdasarkan jenis kelamin karena ada perbedaan biologis. Padahal itu salah,” ucap Terry Kogan.

0 Komentar