Kabupaten Majalengka membutuhkan 82 Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menyediakan Menu Bergizi Gratis (MBG). Sedikitnya lebih dari 8.000 siswa akan menerima manfaat, dan setiap dapur akan dibantu oleh sekitar 50 orang petugas, termasuk dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Kabupaten Majalengka membutuhkan sekitar 82 unit Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG).
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan kebutuhan Dapur Sehat SPPG itu dihitung berdasarkan penerima manfaat dalam program MBG yang mencapai lebih dari 8.000 siswa.
Baca Juga:Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing UMKMPotensi Kesenian Kec. Gebang Belum Dimaksimalkan – Video
Menurut dia, penerima manfaat program MBG mencakup siswa PAUD, TK, SD, SMP, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini diperkirakan membutuhkan 50 orang petugas, termasuk dari BGN.
Sementara itu, untuk petugas Badan Gizi Nasional (BGN), masing-masing dapur sehat akan disiapkan tiga personel yang terdiri dari Ketua SPPG, ahli gizi, hingga akuntan. Jumlah itu belum termasuk petugas lainnya, mulai dari koki, tim distribusi, tim kebersihan, dan yang lainnya.