Petani menjadi mayoritas penduduk miskin, yaitu 40% dari 25 juta penduduk miskin di Indonesia. Guna memberantas hal itu, sejumlah kebijakan turut dihadirkan, mulai dari penyaluran pupuk langsung melalui BUMDes hingga adanya kerja sama dan perhatian pemerintah terkait maraknya hama tikus serta infrastruktur di sektor pertanian.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 40% dari 25 juta penduduk miskin di Indonesia adalah petani. Hal ini menunjukkan bahwa kemiskinan di sektor pertanian merupakan tantangan besar yang perlu segera diatasi.
Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik S. Deyang, menyatakan bahwa masalah utama petani adalah akses terhadap pupuk. Namun demikian, pemerintah telah membuat kebijakan berupa penyaluran pupuk langsung kepada petani melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mempermudah distribusi pupuk, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan.
Baca Juga:Lewat Pleno, Calon Ketua KNPI Kota Cirebon Resmi DitetapkanPonpes Al Khairiyah Alami Kerugian 1,5 Miliar – Video
Terkait kendala lain seperti hama tikus dan infrastruktur pertanian, Deyang mengaku telah bekerja sama dengan pelaku usaha pertanian untuk menciptakan alat pengusir tikus yang lebih efektif, serta mengatasi masalah irigasi dan jalan yang menjadi perhatian utama pemerintah.
Sementara itu, ia memastikan bahwa ke depan masalah distribusi pupuk akan dialihkan langsung ke BUMDes, bukan melalui distributor. Deyang mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada pihak yang melanggar kebijakan tersebut.