Sebagai bentuk pelestarian kesenian dan budaya khas Lebak Mekar, pemerintah desa setempat bersama Pagar Nusa Ranting Nahdlatul Ulama Lebak Mekar rutin menggelar latihan pertunjukan setiap Sabtu malam. Rencananya, setelah konsisten berlatih setiap pekan, para generasi muda akan tampil bersama pada hari jadi desa mendatang.
Berbagai kesenian budaya yang ada di Desa Lebak Mekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, yang merupakan warisan leluhur, ditampilkan sebagai ajang kreativitas generasi muda desa setempat pada Sabtu malam. Berbagai kesenian tersebut meliputi pencak silat, wayang golek cepak Babad Cirebon, wayang golek Sunda, wayang kulit Purwa, pantun sejarah, hadroh, hingga gembyung tapak kuda.
Dalang wayang golek cepak Babad Cirebon, Doni Abdul Ghoni, mengatakan bahwa kegiatan positif yang ada di desa mendapat dukungan penuh dari Kuwu Lebak Mekar, Mahmud. Sebagai sosok yang dicintai warganya, Mahmud berusaha mendukung kegiatan pelestarian budaya yang wajib ditularkan kepada anak cucu generasi yang akan datang.
Baca Juga:Ponpes Al Khairiyah Alami Kerugian 1,5 Miliar – VideoKhawatir Tebing Sungai Cikanci Kembali Longsor – Video
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah NU Lebak Mekar, Ustadz Ismail, menambahkan bahwa kegiatan kolaborasi antara Pemdes, Nahdlatul Ulama, dan MUI diharapkan semakin memperkokoh silaturahmi masyarakat desa. Dakwah yang pernah disampaikan para wali, salah satunya melalui media seni yang tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan agama, diharapkan dapat terus dilestarikan.
Rencananya, kegiatan kolaborasi seni itu akan diselenggarakan setiap dua pekan sekali, dan nantinya akan digelar pagelaran bersama satu panggung yang akan dilaksanakan pada hari jadi desa, Agustus mendatang.