Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda sejumlah peternakan di Kabupaten Cirebon telah membuat Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon melakukan pemeriksaan dan pemberian obat kepada ternak yang terpapar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang lebih luas.
Sebanyak 38 ekor sapi dilaporkan terpapar PMK yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon. Guna meminimalisir penyebaran, Dinas Pertanian melakukan pengobatan dan pemberian vitamin untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak yang terpapar.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, kasus PMK tersebar di enam desa, dengan mayoritas berada di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Dari jumlah tersebut, dua ekor sapi telah dinyatakan sembuh, sementara 36 lainnya masih dalam penanganan.
Baca Juga:Jalan Rusak Dipenuhi Genangan Saat Musim Hujan – VideoTargetkan Masuk 5 Besar LPTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat – Video
Beberapa peternakan yang terdampak PMK di antaranya adalah Desa Dukuhwidara, Kecamatan Pabedilan (4 ekor sapi), Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran (4 ekor sapi), dan Desa Pabedilan Kidul, Kecamatan Pabedilan (1 ekor sapi). Di Desa Pasaleman, Kecamatan Pasaleman, tercatat 3 ekor sapi, Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Pabedilan (5 ekor sapi), dan yang terbanyak terdapat di Desa Gebang, Kecamatan Gebang, dengan 19 ekor sapi.
Selain pemberian vitamin dan antibiotik, upaya yang dilakukan juga meliputi disinfeksi kandang, karantina, serta pemberian makan secara stabil untuk memastikan kesehatan ternak yang terpapar.