Ini Dia 5 Filosofi Kue Bulan: Simbol Harapan dan Kebersamaan

Foto
Foto/Kue Bulan (freepik.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Dalam tradisi Tionghoa, ada perayaan besar yang disebut Festival Pertengahan Musim Gugur, yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan ke-8 menurut kalender imlek, selain Tahun Baru Imlek.

Pada tanggal ini, bulan berada di posisi paling dekat dengan bumi menurut kepercayaan orang Tionghoa, yang dianggap melambangkan bersatunya pria (matahari) dengan wanita (bulan), seperti Yin dan Yang dalam tradisi Tionghoa.

Kue bulan atau mooncake, yang merupakan hidangan wajib selama Festival Pertengahan Musim Gugur, membuat tradisi ini juga dikenal sebagai festival mooncake.

Baca Juga:Kue Tradisional Imlek yang Wajib Ada: 18 Varian yang Lezat dengan Lapis Legit yang Membawa KeberuntunganBerapa Harga Mitsubishi Fuso eCanter di Indonesia? Yuk Cek Spesifikasi Lengkap dan Fitur dari Truk Listrik!

Kue bulan biasanya dibuat dengan dikukus atau digoreng dalam bentuk kotak, bulat, atau segitiga dengan motif ukuran di atasnya. Itu adalah pastry yang padat dengan isian cokelat, telur kuning asin, atau pasta kacang merah. Teh Cina biasanya digunakan bersama kue bulan.

1. Filosofi Kue Bulan

Kue bulan ini bukan hanya makanan; itu adalah tradisi budaya yang kuat yang melekat pada orang Tionghoa dan melambangkan filosofi dan perasaan spiritual.

  • Membawa harapan baik: Untuk mengungkapkan cinta dan harapan terbaik mereka, orang makan kue bulan bersama keluarga atau teman pada Festival Pertengahan Musim Gugur.
  • Melambangkan kemakmuran: Dalam budaya Tionghoa, kebulatan adalah simbol kebersamaan dan kelengkapan. Bulan purnama mewakili kemakmuran dan reuni keluarga. Di Festival Pertengahan Musim Gugur, kue bulan bundar melengkapi bulan panen.
  • Makna ukiran dalam kue bulan: Kue bulan memiliki motif ukiran di bagian atasnya, yang merupakan salah satu ciri khasnya. Dalam kue bulan tradisional, huruf atau aksara Tionghoa yang menunjukkan “panjang umur” dan “harmoni” umumnya digunakan, tetapi seiring berjalannya waktu, banyak orang sudah mulai mengubah bentuk ukiran ini menjadi bentuk yang berbeda.

2. Simbol keberuntungan

Selain itu, kue bulan biasanya memiliki isian seperti pasta biji teratai, atau versi Kanton biasanya memiliki satu hingga empat kuning telur bebek asin. Ini dianggap sebagai simbol keberuntungan dan bulan purnama.

  • Pembawa pesan rahasia: Konon, selama Dinasti Yuan, kue bulan digunakan sebagai pembawa pesan rahasia yang membantu orang Han memerangi kekuasaan Mongol pada abad keempat belas. Pesan rahasia ditulis dengan cara khusus dalam empat buah kue bulan dalam satu kotak. Setiap bulan kue dipotong menjadi bagian emat, yang menghasilkan 16 bagian yang dirangkai untuk membaca pesan.

Dalam tradisi Tionghoa, kue bulan memiliki beberapa filosofi dan fakta yang menarik. Yuk bagikan ceritamu tentang mooncake festival di sini juga!

0 Komentar