BBM subsidi untuk nelayan di Kota Cirebon kerap terbatas. BPH Migas diminta untuk menambah kuota guna memenuhi kebutuhan BBM bersubsidi.
Setiap awal tahun, persoalan BBM bersubsidi untuk nelayan sering menjadi masalah. Banyak kapal yang tidak bisa mendapatkan kuota BBM subsidi, sehingga aktivitas mereka terganggu.
Untuk mencari solusi, unsur Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon mengadakan pertemuan dengan para nelayan serta pihak BPH Migas.
Baca Juga:Menekan Laju Inflasi Dengan Menjaga Stabilitas Harga – VideoPKB Sinergiskan 9 Program Kepada Bupati Terpilih – Video
Kebutuhan BBM setiap bulan di awal tahun sekitar 30 kiloliter, yang hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk 20 kapal. Sementara itu, jumlah antrean kapal mencapai 59 kapal lebih, sehingga ada 39 kapal yang tidak bisa mendapatkan BBM subsidi.
Sebagai solusi jangka pendek, alokasi BBM subsidi untuk bulan Maret akan ditarik untuk kebutuhan bulan Februari. Selain itu, diharapkan ada penambahan kuota dari BPH Migas.
Alokasi BBM subsidi ini diperuntukkan bagi kapal-kapal yang beroperasi di wilayah Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan Kota Cirebon.