RADARCIREBON.TV- Tentu saja makanan yang terbuat dari tutut atau keong sawah ini sangat hits dan pastinya disukai banyak orang. Tapi apakah boleh ibu hamil makan tutut? Hal tersebut mungkin terlintas di benak, apalagi mengingat pilihan makanan harus dijaga selama hamil. Jangan khawatir, makan tutut di saat hamil juga masih diperbolehkan, asal mengikuti aturan yang benar. Simak terus ulasannya berikut ini.
Bolehkah Bumil Makan Tutut?
Sebetulnya tidak apa-apa jika ibu hamil makan tutut. Akan tetapi, cara membersihkan dan mengolahnya harus bisa diperhatikan. Apabila masih kotor, ada risiko infeksi yang mengintai ibu hamil, terutama infeksi saluran pencernaan.
Nah, jika penyakit tersebut terjadi, para ibu bisa mengalami berbagai gejala seperti diare, nyeri perut, dan dehidrasi. Tentunya gangguan ini bisa berdampak pada kesehatan janin. Ada hal yang tidak kalah pentingnya ialah memastikan keong sawah diolah saat air cuciannya benar-benar bersih. Tidak hanya itu, konsumsilah ketika benar-benar matang. Alasan mengapa tutut harus dipastikan bersih dan matang? Dikarenakan, ada beberapa risiko infeksi akibat memakan tutut yang tidak matang. Makan tutut yang tidak matang bisa menyebabkan infeksi cacing.
Baca Juga:Mempunyai Makna Tersendiri, Ini Dia Rekomendasi Makanan Khas Imlek Penuh KejutanTidak Hanya Kue Lapis, Berikut Jenis-Jenis Makanan Khas Imlek Bikin Nagih
Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan siput juga bisa membawa telur cacing. Hal inilah yang bisa mengakibatkan infeksi saluran cerna, muntah-muntah, pusing, dan demam tinggi pada ibu hamil.
Tips Bumil Makan Tutut
1. Kosongkan Isi Perut Tutut
Cara pertama ialah, kosongkan isi perut keong sawah dengan cara tidak diberi makan selama kurang lebih dua hari. Perut keong sawah sebagai rumah bagi parasit. Mengosongkan perutnya berarti menghilangkan parasit di dalam perut tutut.
2. Rebus atau Bekukan Tutut
Jika sudah dua hari tidak diberi makan, masukkan tutut ke air mendidih. Merebus keong sawah mampu membunuh parasit di dalam tubuhnya. Tapi, jika kamu malas merebus, kamu bisa memasukkan tutut ke freezer. Membekukannya juga bisa menghilangkan parasit.
3. Cabut Tutut dari Cangkangnya
Kemudian, keluarkan tubuh dan usus keong sawah dengan kail atau alat seperti tang. Tidak hanya itu, disarankan juga untuk tidak memakan semua bagian tutut, apalagi sampai cangkangnya. Makan saja bagian kakinya yang lebih enak dibanding bagian lainnya.
Namun, hingga saat ini belum ada ketentuan berapa jumlah atau porsi tutut yang boleh dikonsumsi ibu hamil setiap harinya. Akan tetapi, makan tutut saat hamil tetap tidak boleh berlebihan. Masak dan olah tutut dengan benar dan higienis agar tidak menyebabkan risiko pada ibu dan janin. Kalau ragu atau bingung, konsultasi dengan dokter kandungan.
***