Sekolah Improvisasi Teknis MBG – Video

Sekolah Improvisasi Teknis MBG
0 Komentar

Sebagian sekolah di Kota Cirebon telah memulai pelaksanaan program makan bergizi gratis, salah satunya di SD Karya Mulya 1 Kecamatan Kesambi, pada Senin pagi. Pada hari pertama pelaksanaannya, sekolah menargetkan sebanyak 355 siswa menerima makan bergizi gratis secara serentak pada jam istirahat pertama. Ke depannya, teknis program akan disesuaikan kembali dengan kebutuhan para siswa.

Pelaksanaan program makan bergizi gratis di SD Karya Mulya 1 dimulai dengan kedatangan kontainer berisi paket makanan bergizi sekitar pukul 08.30 pagi dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Paket makanan tersebut kemudian didata oleh pihak sekolah di ruang penyimpanan sementara sebelum dibagikan kepada siswa pada jam istirahat pertama, sekitar pukul 09.00 pagi.

Proses pembagian makanan dilakukan dengan melibatkan lima perwakilan siswa bersama guru pembimbing, yang kemudian membawa paket makanan ke masing-masing kelas. Setiap siswa juga dianjurkan membawa alat makan pribadi. Kebijakan ini merupakan improvisasi pihak sekolah untuk mempermudah pelaksanaan program dan memastikan siswa mendapatkan manfaat maksimal, mengingat belum adanya teknis tertulis yang baku terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

Baca Juga:Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas – VideoRibuan Ulat Kaki Seribu Serang Permukiman – Video

Pelaksana Tugas Kepala SD Karya Mulya 1, Yunita, mengapresiasi program MBG dari pemerintah, terutama untuk siswa sekolah dasar. Menurutnya, program ini dapat meringankan beban orang tua dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak mereka. Kebijakan membawa alat makan sendiri juga merupakan bentuk pembelajaran bagi siswa agar lebih bertanggung jawab dan menjaga kebersihan serta kehigienisan alat makan mereka.

Sekitar 40% dari total 355 siswa SD Karya Mulya 1 termasuk dalam kategori kurang mampu dan mendapatkan manfaat signifikan dari program MBG ini. Sebelum pelaksanaan program, sekolah telah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa terkait teknis pelaksanaan selama seminggu sebelumnya.

Program MBG di Kota Cirebon masih membutuhkan evaluasi, khususnya dalam hal teknis pelaksanaan yang belum memiliki standar baku. Hal ini menjadi perhatian penting untuk memastikan program berjalan lebih optimal di masa mendatang.

0 Komentar