Memahami CSS dalam Pengembangan Web: Inilah Pengertian, Tujuan, dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Foto
Foto/Ilustrasi Format CSS (freepik.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pernahkah Anda melihat halaman web yang menarik dan menarik? Bagi yang belum tahu, CSS adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengatur antarmuka suatu website. Untuk membuatnya lebih menarik, kita dapat mengubah warna, ukuran, layout, dan elemen desain website.

Sayangnya, banyak orang yang belum tahu CSS. Anda mungkin pernah mendengar istilah ini, tetapi mungkin belum tahu lebih banyak tentangnya. Pelajari lebih dalam tentang CSS di artikel ini adalah penting bagi calon programmer atau blogger.

1. Pengertian CSS

Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengontrol tampilan dan format website. CSS memungkinkan pembangun website untuk mengatur gaya dan penataan elemen HTM.

Baca Juga:Mencari Laptop Ideal? Inilah 5 Pilihan Infinix dengan Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau!Ingin Motor Trail? Yuk Simak 5 Rekomendasi Terbaik dari Honda yang Siap Ajak Kamu Berpetualang

Cascadement mengacu pada pad aturan gaya yang digunakan dan ditafsirkan oleh browser web. Untuk menentukan gaya yang harus diterapkan pada elemen tertentu, browser akan mengikuti urutan prioritas yang disebut sebagai order cascading. Oleh karena itu, CSS dan HTML bekerja secara terpisah, yang membuat pengembanan antarmuka web lebih mudah dan terorganisir.

Pengembang web dapat mengatur fitur tampilan seperti warna, jenis huruf, margin, padding, layout, posisi, dan banyak lagi pada setiap elemen HTML dari halaman web mereka dengan menggunakan CSS.

2. Tujuan CSS

Tujuan utama CSS adalah untuk membedakan gaya (atau tampilan) dari struktur (atau konten) halaman web. Ini memungkinkan pengembang untuk mengubah tampilan halaman web tanpa mengubah struktur HTML yang mendasarinya. Selain itu, CSS juga digunakan untuk membuat animasi dan efek interaktif yang membuat website lebih menarik bagi pengguna.

3. Jenis-jenis CSS

Ada beberapa jenis CSS yang berlaku saat digunakan, seperti:

  • Inline Style Sheet: Jenis CSS ini dapat diterapkan secara langsung pada objek yang ingin mengubah tampilan antarmuka website. Misalnya, jika Anda ingin mengubah warna teks, Anda dapat menggunakan Inline Style Sheet. Penerapannya sangat mudah karena hanya memerlukan penambahan tag <style.
  • External Style Sheet: Jenis CSS ini lebih efisien karena ditempatkan di luar objek yang akan mengalami perubahan tampilan. Selain itu, dapat digunakan secara berulang pada berbagai objek sekaligus, bahkan antar website, untuk menghemat ruang penyimpanan.
  • Embedded Style Sheet: CSS ini memiliki karakteristik mirip Inline Style Sheet karena ditempatkan pada halaman yang sama di suatu website. Perbedaannya, CSS ini diletakkan di antara tag <head> dan </head> dan dimulai dengan tag <style>. Umumnya, CSS ini digunakan untuk menciptakan antarmuka website yang unik pada halaman website dengan pola berulang. Jenis CSS ini biasanya digunakan untuk mengatur posisi iklan di awal setiap paragraf dalam semua artikel.

4. Cara kerja CSS

CSS menggunakan sintaks berbasis bahasa Inggris sederhana. HTML pada dasarnya dirancang untuk menjelaskan konten, dan CSS membantu dengan menambahkan beberapa perubahan. Oleh karena itu, menggabungkan keduanya dapat meningkatkan tampilan situs web sesuai keinginan Anda.

Struktur CSS yang sederhana membuatnya lebih mudah digunakan. Dalam CSS, ada dua struktur: selector dan blok deklarasi. Selector menargetkan elemen HTML yang mengubah tampilannya, sedangkan blok deklarasi membedakan perubahan yang diakhiri dengan tanda koma.

Sekarang Anda lebih memahami CSS setelah membaca artikel sebelumnya, kan? mulai dari definisi, tujuan, jenis, dan bagaimana mereka berfungsi. Sudah siap untuk mempercantik website Anda dengan CSS? Pelajari sekarang!

0 Komentar