RADARCIREBON.TV- Tesla kembali melakukan penarikan kembali dari pasar mobil listrik. Untuk memperbaiki masalah dengan kamera kaca spion, perusahaan raksasa milik Elon Musk melakukan recall sukarela terhadap 239.000 unit mobil listrik di Amerika Serikat. Sebuah dokumen yang diunggah ke laman resmi Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA) mengungkapkan hal itu.
Dalam suratnya ke regulator, Tesla menyatakan, “Kamera kaca spion yang tak menampilkan gambar akan menurunkan penglihatan pengemudi, sehingga meningkatkan risiko tabrakan.”
Dalam recall terbaru Tesla, unit sedan Model 3 dan Model S yang diproduksi antara tahun 2024 dan 2025, serta SUV Model X dan Model Y yang diproduksi antara tahun 2023 dan 2025.
Baca Juga:Mengungkap, Mengapa Tahun Ular Tak Diinginkan Sebagai Tahun Kelahiran?Mengungkap Makam Dukun Sakti yang Membantu Firaun: Penemuan Arkeologis Luar Biasa dari Dinasti Keenam Mesir
Selain itu, perusahaan mengatakan bahwa pembaruan software otomatis alias over-the-air (OTA) memperbaiki masalah kamera yang terjadi pada sejumlah mobil listriknya.
Mengutip dari CNBC International, pada Senin (13/1/2025) berdasarkan data NHTSA, Tesla melakukan 16 recall di Amerika Serikat selama tahun 2024, yang berdampak pada jutaan unit mobil listrik perusahaan.
Pembaruan software OTA dan penggantian komponen mobil listrik adalah beberapa recall yang dilakukan. Model terbaru, seperti Cybertruck, menyumbang lebih dari 40% dari recall Tesla tahun lalu.
Selain pengumuman recall terbarunya, Tesla mengumumkan bahwa perusahaan telah menerima 887 klaim garansi dan berbagai laporan dari lapangan.
Namun, Tesla memberi tahu NHTSA bahwa pihaknya tidak menemukan efek pada korban luka yang parah atau kecelakaan fatal lainnya yang disebabkan oleh kegagalan kamera spion.
Tesla mengklaim bahwa pelanggan unit mobil listrik yang mengalami kerusakan pada papan sirkuit yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada kamera cadangan akan menerima penggantian komputer mobil mereka tanpa biaya.