RADARCIREBON.TV- Wanita harus memperhatikan kesehatan rahim mereka karena kanker ovarium atau indung telur seringkali ditemukan ketika sudah stadium lanjut, atau sulit diobati.
Para peneliti mengungkapkan bahwa penderitanya baru akan mengalami gejala penyakit ini ketika sudah berkembang menjadi lebih agresif.
Sebabnya adalah gejala kanker ovarium sulit diidentifikasi karena tidak jelas dan mirip dengan kondisi lain. Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kanker ovarium dapat dideteksi sejak dini melalui beberapa tanda yang unik.
Baca Juga:Rumah Mewah Masa Kecil Gigi Hadid Lenyap Akibat Kebakaran Besar di LA!Trik Baru Penipu! Begini Cara Mereka Memanfaatkan Telegram Premium
Menurut studi yang dikutip oleh The Conversation, kanker ovarium memiliki empat gejala khusus: kembung, nyeri perut, sering buang air kecil, dan cepat kenyang. Individu yang mengalami setidaknya satu gejala ini disarankan untuk segera mengunjungi dokter.
Sayangnya, rangkaian pemeriksaan kanker ovarium adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi kanker ovarium. Pemeriksaan pap smear, yang juga dikenal sebagai pemeriksaan kanker serviks, tidak dapat digunakan untuk mendeteksi kanker ovarium.
Beberapa lembaga kesehatan, seperti Cancer Australia, menyarankan agar perempuan yang memiliki gejala lebih dari sebulan menjalani pemeriksaan kanker ovarium.
Keganasan ini juga memiliki banyak gejala yang mirip dengan masalah kesehatan umum lainnya, seperti kelelahan, sembelit, dan perubahan siklus menstruasi.
Kondisi ini membuat deteksi dini kanker ovarium lebih sulit. Namun, deteksi dini kanker ovarium dapat meningkatkan kemungkinan perempuan yang didiagnosis menderita kanker ovarium, yang terkait dengan stadium kanker saat didiagnosis.
Kanker ovarium juga dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti perut kembung, sakit perut, dan rasa kenyang yang cepat saat Anda mulai makan.
Penyintas kanker ovarium memiliki tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun sebesar 92 persen jika kanker belum menyebar.
Baca Juga:Ini Dia! Alasan Gorengan Jadi Hidangan Wajib di IndonesiaTernyata, Makanan Ini Rahasia Orang Korea Menjaga Tubuhnya Tetap Langsing dan Terhindar dari Obesitas
Sayangnya, lebih dari separuh perempuan yang didiagnosis kanker ovarium pertama kali didiagnosis ketika kanker sudah bermetastasis, atau sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Tingkat kelangsungan hidup berkurang menjadi 72% jika kanker ovarium telah menggerogoti kelenjar getah bening di dekatnya, dan 31% jika kanker telah menyebar jauh dari indung telur.
Wanita harus mengawasi empat gejala ini: perut kembung terus-menerus, merasa mudah kenyang sesaat setelah mengonsumsi makanan dan/atau sering tidak nafsu makan, nyeri di panggul atau perut yang terasa seperti ada masalah dengan pencernaan, dan buang air kecil yang sangat sering.
Perempuan yang mengalami setidaknya satu dari empat gejala terus-menerus dimasukkan ke dalam program pemeriksaan dini kanker ovarium.
Sejak diluncurkan di Inggris pada tahun 2011, program ini membantu perempuan mendapatkan rujukan dokter kandungan dalam waktu dua pekan.
Satu dari empat perempuan yang didiagnosis dengan kanker ovarium paling ganas didiagnosis pada stadium awal kanker, yang sangat penting karena memungkinkan pengobatan sebelum kanker ini menyebar ke seluruh tubuh.
Deteksi dini telah ditunjukkan sebagai metode yang sangat efektif untuk pengobatan kanker ovarium yang sangat agresif.
Sebagian besar pengidapnya, sebanyak 95%, berhasil menjalani operasi, dan sekitar 77% lainnya menjalani kemoterapi. 61% pengidap bahkan berhasil menjalani sitoreduksi lengkap, prosedur pengangkatan seluruh kanker.
Jika kesadaran masyarakat dan dokter tentang gejala kanker ovarium meningkat, diagnosis dan pengobatan dini yang lebih terarah dan efektif akan meningkat.