RADARCIREBON.TV- Pembayaran QRIS menjadi andalan masyarakat Indonesia sejak dirilis. Teknologi ini bahkan dapat digunakan di parkir.
Metode QRIS sangat masif sehingga sering digunakan untuk penipuan. QRIS palsu dapat ditemukan di tempat-tempat umum, seperti kotak infak di musala.
Ada baiknya mengenali ciri-ciri QRIS palsu untuk mencegah hal-hal yang merugikan. Bedakan kode QR yang benar untuk pembayaran atau yang diberikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau penipu.
Baca Juga:Polytron Memperkenalkan 5 Motor Listrik: Inilah Harga Terbaru dan Spesifikasi Detail yang Perlu DiketahuiDikenal dengan Skutik Bongsor: Ini Dia Spesifikasi Kawasaki J125 yang Perlu Diketahui
Ciri-ciri QRIS palsu
Bank Indonesia membuat kode QR khusus yang disebut QR Code Indonesian Standar (QRIS). Untuk transaksi non-tunai yang lebih cepat dan mudah, kode QR ini dapat digunakan. Teknologi ini unik bagi Indonesia!
Untuk membuat transaksi lebih aman, Anda harus melihat kode QR yang akan dipindai. Pastikan bahwa merchant terkait menyediakannya. Jika tidak, uang yang Anda kirimkan dapat sampai ke pihak yang tidak dapat diandalkan.
1. Tidak ada nama merchant
Sebelum memindai QRIS, perhatikan bagian atas kode. Di bagian ini biasanya terdapat informasi atau identitas penjual yang menyediakan kodenya.
Jika Anda tidak menemukan penyedia kode QR di bagian tersebut, jangan ragu untuk menghubungi mereka terlebih dahulu. Mungkin tenant terkait tidak menyediakan kode QRIS atau stiker yang ditempelkan.
2. Tidak ada logo perusahaan
Banyak QRIS palsu tidak memiliki gambar logo perusahaan penyedia karena mirip dengan nama toko. Jika ada, gambar biasanya kurang baik atau tidak presisi, seperti gambar yang kurang tepat ketika dilihat dengan saksama.
Jika Anda terburu-buru, tanda-tanda ini mungkin sulit untuk dilihat. Oleh karena itu, perhatikan dengan lebih teliti, ya.
3. Warna dan desain yang berbeda
Untuk memastikan bahwa kode QR dapat dibaca dengan jelas oleh kamera HP, logo QRIS biasanya memiliki desain khas dan warna tajam. Akibatnya, kodenya tampak lebih jelas dan stiker cetakannya lebih baik bahkan jika terkena air.
Baca Juga:Sangat Penting Membersihkan Waja: Inilah Risiko Pakai Makeup Pada Saat Berolahraga yang Mesti DihindariTingkat Keguguran Berdasarkan Usia Kandungan: Mari Pahami Risiko di Setiap Trimester Kehamilan
Jika Anda menemukan QRIS dengan desain yang tampak pudar atau tidak jelas, itu harus dicurigai. Ini terutama berlaku untuk desain yang menggunakan warna yang tidak biasa untuk QRIS umumnya.
4. Nama di aplikasi berbeda dengan nama di stiker QRIS
Ini adalah salah satu faktor penting yang dapat digunakan untuk membedakan QRIS asli dari yang palsu. Periksa nama toko di kode QRIS yang tertempel. Setelah proses pindai selesai dan sebelum memasukkan nominal transfer, sesuaikan nama penjualnya.
Jika nama penjual tidak sesuai dengan yang lain, pembayaran dapat dibatalkan. Ini menunjukkan bahwa Anda akan diarahkan ke rekening QRIS lain.
5. Sulit untuk dipindai
Jika Anda memindai kode QR tetapi membutuhkan waktu lama atau melewati tahap lain, Anda harus berhati-hati. Seharusnya, kode QRIS yang dipindai akan otomatis terarah ke kolom pembayaran dalam aplikasi e-banking atau dompet digital yang Anda gunakan.
Jika Anda menemukan kode QRIS yang dipindai yang mengarahkan Anda ke situs atau meminta informasi sensitif, itu pasti kode palsu.
6. Ditemukan di tempat tidak biasa
Jika Anda berencana menggunakan QRIS di tempat yang tidak biasa, seperti tempat ibadah, berhati-hatilah untuk memastikan bahwa lokasi yang dicantumkan di QRIS benar-benar menerima QRIS sebagai metode transaksi.
Jika kode QRIS tertempel satu sama lain, Anda harus berhati-hati. Bisa jadi QRIS asli penjual telah ditutupi oleh QRIS palsu yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Jangan buru-buru membayar hingga Anda terkecoh; Anda harus mempertimbangkan dengan cermat ciri-ciri QRIS palsu di atas.